Rabu, 18 Mei 2011

TIPS MERAIH BEASISWA STUDI DI LUAR NEGERI

Nama saya Mochtar Marhum, saya mantan penerima beasiswa ADS (Masters dan PhD). Saya ingin berbagi pengalaman meraih beasiswa. Saya pertama kali mendapat beasiswa waktu studi S1 di UNTAD. Beasiswa saya dapatkan dari Ditjend Dikti disebut beasiswa TID (Tunjangan Ikatan Dinas) pada tahun 1987 – 1991 dan tahun 1992 saya menyelesaikan studi saya dan diangkat menjadi dosen di Jurusan Bahasa dan Seni FKIP UNTAD.


Tahun 1996 saya melamar beasiswa ASTAS (Sekarang ADS AusAID) dan saya diterima kemudian saya melanjutkan studi Masters (S2) tahun 1997 di FLinders University dan selesai Desember 1998. Dalam kondisi yang seperti di Mesir saat itu ketika demo besar-besaran dan jelang kejatuhan Rezim Orde Baru. Walaupun di negaraku pada saat itu lagi krisis dan demo besar-besaran menuntut Soeharto mundur, saya tetap menguatkan semangat dan tekadku untuk bisa menyelsaikan studiku di FLinders Univesity. Namun, harus saya akui bahwa insiden itu juga sempat mengganggu konsentrasi studi saya dan apa lagi saya adalah sosok mahasiswa yang sangat konsen dengan isu-siu kemanusian terutama maslah HAM dan Demokrasi.
Setelah kembali ke tanah air dan mengabdi di Almamater saya dulu, tiga tahun kemudian saya melamar S3 (PhD) dengan beasiswa ADS AusAID dan alhmadulillah saya diterima dan lanjut studi PhD mulai tahun Januari 2001 dan selesai Desember 2005. Saya merasa bangga dan puas karena sejak S1 sampai S3 saya studi dan disponsori oleh beasiswa yang sangat bergengsi dan berharga. Beasiswa TID telah mengantarku meraih tiket jadi dosen di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Beasiwa Tunjangan Ikatan Dinas (TID sponsor Ditjen Dikti Depdiknas). Kemudian Beasiswa ADS telah mengantarku meraih gelar pendidikan tinggi bertaraf internasional yang sangat bergengsi dan tak kalah pentingnya adalah menjadi lebih percaya diri dan mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih. Terus terang sangat sulit meraih beasiswa dari negara asing tapi kalau kita punya niat dan cita-cita yang tinggi dan sangat mulia saya yakin pasti bisa. Berikut ini beberapa tips penting yang mungkin bisa saya sharing dengan teman-teman agar bisa berhasil meraih beasiswa sponsor funding negara asing dengan hanya satu kali mendaftar seperti yang pernah saya lakukan dulu:

Pertama, lakukan komunikasi yang intens dengan pihak universitas tujuan dan usahakan minta agar anda bisa mendapakan kontak dosen yang bisa anda jadikan potential academic adviser atau supervisor. Kemudian setelah mendapatkannya, anda harus diskusikan dengan calon supervisor anda projek penelitian anda ke depan. Anda harus memilih topik yang lagi ngetrend dan juga diminati oleh calon supervisor anda dan anda sendiri. Kemudian anda harus mampu meyakinkan calon supervisor anda bahwa anda sangat berminat lanjut studi dan yakinkan pada mereka bahwa anda akan mampu menyelesaikan studi anda. Usahakan minta surat referensi atau rekomendasi dari calon suprevisor anda dan isi surat referensi atau rekomendasi itu harus menyatakan bahwa anda mampu meyakinkan pihak pengelola beasiswa. Surat referensi atau rekomendasi itu bisa anda gunakan sebagai persyaratan utama dan sangat mendukung kelulusan anda nanti.

Kedua, anda harus siapkan berkas kelengkapan atau formulir dan sertifikat IELTS atau TOEFL yang memenuhi syarat dan masih valid. Anda harus isi formulir dengan tepat dan benar dan kalau bisa minta bantuan dari teman-teman yang sudah punya pengalaman atau kalau bisa kontak saya dan teman-teman lainnya yang berpengalaman via email atau FB. Juga siapkan Curriculum Vitae yang bagus dan meyakinkan serta lampirannya jika diperlukan. Semua berkas yang anda persiapkan harus lengkap dan diisi dengan benar dan sesuai dengan format yang baku atau semacam gaya selingkung yang sesuai dengan style pemberi beasiswa.  Lampirkan rekomendasi atau referensi dari atasan anda dan calon supervisor anda bersama formulir dan CV lengkap anda.Juga lampirkan outline atau summary tentatif proposal projek penelitian anda.
Ketiga, carilah universitas yang anda minati via interenet dan pilihlah bidang studi atau topik penelitian yang anda minati dan seusai dengan background ilmu anda dan background pekerjaan anda.Anda seharusnya memilih 3 universitas yang jadi preferensi tapi pilih salah satu dari tiga sebgai yang anda anggap paling favorit.

Keempat, jika anda lulus shortlisting dan dipanggil wawancara, usahakan anda dapat menjawab pertanyaan pewawancara dengan sangat meyakinkan. Anda harus tunjukkan pada mereka bahwa anda betul-betul serius dan sangat berminat lanjut sekolah di luar negeri. Jangan pernah menggunakan kata-kata yang secara implisit menunjukkan keraguan anda. Kemudian anda juga harus tunjukkan kepada mereka bahwa anda adalah tipe orang yang sangat mandiri dan sangat percaya diri. Anda juga harus berpenampilan yang ceria atau kelihat semangat dan berpotensi maju dan berhasil dalam studi. Anda harus ceritakan secara jujur bahwa anda sudah sering berkomunikasi dengan calon supervisor anda dan tunjukkan keseriusan anda.

Mudah-mudahan tips ini bisa bermanfaat khususnya bagi teman-teman yang berminat lanjut studi di luar negeri dengan beasiswa ADS dan sponsor beasiswa lainnya. Silahkan mencobanya dan semoga anda meraih sukses alias gagal diberi gelar GATOT (Gagal Total) karena menjadi orang yang selalu pesimis dan selalu gagal meraih beasiswa. Silahkan coba tips ini semoga sukses!

Salam Edukasi
Mochtar Marhum, PhD
Dosen dan Ketua Prodi
Pascasarjana UNTAD
Email: mochtar_marhum@yahoo.com

1 komentar: