Senin, 30 Juli 2018

KETIKA KATA IMPORT JADI ISU PALING SEKSI


(Minggu, 28 Juli 2018)
Oleh Mochtar Marhum
Ada masyarakat yang berkata sinis dan menyebutkan bahwa zaman now Indonesia paling suka dengan produk import. Import tidak hanya dalam bentuk barang tapi juga termasuk impor orang dalam bentuk tenaga kerja asing.
Kini di tahun politik Isu Import sejumlah barang atau komoditas dan bahan pokok nampaknya dengan sengaja telah dijadikan alat propoganda politik paling seksi.
Telah viral dan berseliweran sejumlah text, narasi dan meme serta berbagai imej yang menggambarkan jenis produk impor Indonesia dari negara asing disebarkan secara luas melalui media sosial. Dan ironisnya sejumlah tulisan dan berita tentang import Indonesia yang terdapat di Media sosial tidak masuk kategori produk jurnalalistik.
Selain isu utang luar negeri, isu import kelihatan lebih banyak dan sering ditujukan untuk menyerang kebijakan pemerintah dengan berbagai sindiran menggunakan bahasa yang lugas, tajam dan pedas.
Menurut rilis data statistik dari Kementrian Perindustrian RI, dalam satu dekade ini ada 30 negara asal import terbesar Indonesia.
Republik Rakyat Cina menempati posisi paling buncit untuk negara asal import terbesar Indonesia dengan nilai 29.698 029,8 Dolar Amerika dan dengan trend kenaikan dalam kurun waktu 5 tahun sebesar 1,11 % disusul Jepang, Thailand, Singapura dan Korea Selatan yang berhasil menempati posisi ke lima. Sedangkan asal negara import yang menempati urutan paling kurus volumenya ditempati oleh Uni Emirat Arab dengan nilai volume import sejumlah 3.948.205,2 Dolar Amerika dan mengalami kecenderungan penurunan volume import yang cukup signifikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebesar 13,59 %.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2018, secara garis besar ada tiga jenis import Indonesia yaitu barang konsumsi, alat bahan baku penolong dan barang modal.
Jenis import paling sering dijadikan momok dan sekaligus jadi komoditas alat propaganda politik untuk mengkritisi pemerintah saat ini yaitu jenis import barang konsumsi termasuk seperti import daging, Import beras, import garam dan sejumlah bahan pokok lainnya.
Import Daging paling besar volumenya sebesar 15,1 Miliar Dolar Amerika dalam bentuk import daging beku tanpa tulang. Import alat bahan baku bentuk peralatan Helikopter menempati urutan yang terbesar kedua senilai 143 Juta Dolar Amerika, kemudian disusul jenis import barang modal seperti ada yang dalam bentuk Laptop senilai 67 Juta Dolar Amerika dan masih ada banyak lagi produk import lainnya yang nilainnya belum terlalu signifikan.
Mungkin di antara yang suka nyinyir dan setiap saat suka menyerang pemerintah dengan isu produk impor, ada di antara mereka yang bisa dianggap seperti orang yang tidak pernah masuk kota dan berbelanja di Swalayan atau Mall.
Selain barang-barang untuk kebutuhan pokok seperti sembako dan lain sebagainya banyak yang diimpor dari luar negeri sejak zaman dahulu kala sampai zaman now, ada lebih banyak lagi produk barang dagangan hasil import yang diperdagangkan di berbagai swalayan, tokoh dan mall di tanah air.
Seiring semakin tumbuh suburnya jenis swalayan yang berlebel seperti Mart. Jika kita menyusuri suatu kota besar di Indonesia dan masuk berbelanja di Swalayan tersebut mungkin kita akan terkejut melihat ada sejumlah lebel atau merek barang dagangan yang ternyata merupakan produk import.
Suasana ditemukannya banyak produk import sudah lama di negeri ini. Cuman mungkin jika dibuat perbandingan dari masa ke masa dan dari segi jumlah pertumbuhan infrastruktur pembangunan tokoh Swalayan yang baru, dalam dua dekade ini mungkin tergolong pertumbuhannya sangat pesat.
Tidak satupun negara di dunia yang tidak pernah melakukan kegiatan ekonomi dalam bentuk Eksport-Import walaupun intensitas, kapasitas dan frekwensinya mungkin beda-beda di setiap zaman dan Rezim pemerintahan yang berbeda.
Sekalipun juga harus disadari bahwa jika volume import lebih besar dari volume eksport itu bisa jadi menandakan ekonomi suatu negara kurang sehat menurut perspektif seorang ekonom.
Kalau anda sempat melakukan survey barang-barang yang diperdagangkan di sejumlah toko swalayan besar, sudah ada puluhan tahun barang-barang dan komoditas impor dari negara asing dan aseng dipajang dan dijajakan di sejumlah swalayan besar di Indonesia.
Sejak Era Orde Lalu, Orde Baru sampai Era Reformasi kalau kita cek di Mall atau Swalyan besar pasti terdapat ratusan macam produk impor dijual di sana. Lalu kenapa tiba-tiba sekonyong-konyong semakin banyak orang yang selalu heran dan nyinyir menyuarakan kritikan dan keprihatinan dengan produk import?, apakah karena mereka sudah terkena sydrom Xenophobia atau benci dengan sesuatu yang berbau asing atau karena mungkin mereka tergolong tipe orang yang rasis ?
Semoga semua dugaan seperti disebutkan di atas tidak ada yang benar karena mungkin mereka itu hanyalah tipe masyarakat yang sangat cinta produk dalam negeri dan sekaligus mereka ingin menunjukkan nasionalisme atau ingin melakukan proteksi produk domestik tanah air yang kelihatan akhir-akhir ini ada yang tertunduk malu dan kala bersaing denga produk import.
Atau bisa jadi di antara mereka yang suka mengkampanyekan gerakan anti import secara implisit merupakan anggota oposisi pendukung dari kelompok yang suka menyuarakan kampanye #2019GantiPresiden dan mereka mungkin sengaja memamfaatkan isu import sebagai alat propaganda politik ?
Kawan saya orang Australia pernah berkunjung ke salah satu Mall dan Swalayan besar di beberapa kota di Indonesia dan ketika berkunjung ke sana dia tidak hanya berbelanja tapi juga selalu melakukan survey secara tidak resmi dan mungkin juga secara kebetulan dia menemukan barang-barang impor yang dijual di Swalayan.
Awalnya kawan saya hanya tertarik ingin mencari tahu jenis produk impor asal Australia dan New Zealand yang diperdagangkan di Indonesia. Dan pernah dia beritahukan ke saya bahwa ada begitu banyak produk import di Indonesia.
Jika kita berkunjung ke luar negeri dan sempat membeli barang-barang sejenis cendera mata di toko yang jualan souvenirs, kemungkinan kita akan menemukan banyak produk asing.
Dan jika kita perhatikan barang tersebut mungkin akan terlihat made in China atau made in Turkey misalnya. Hal ini cukup menarik ketika melaksanakan ibadah Haji tahun lalu, saya juga temukan ada banyak produk asing yang diperdagangkan di toko-toko di Madinah dan Makka. Bahkan ada sejumlah peralatan sholat merupakan produk China (Made in China) atau Made in Turkey.
Kawan saya dulu pernah dengan bangga membeli sepasang sepatu di salah satu tokoh Sepatu terbesar di Sydney Australia. Harga sepatu itu lumayan mahal sekitar 150 Dolar Australia. Dan ketika sampai di rumah dan dibukanya sepatu tersebut, alangka kagetnya kawan tersebut ketika dilihatnya ada tulisan Made in Bandung. Ternyata sepatu tersebut produk asli Indonesia yang diimport oleh pedagang asal Australia.
Saya juga pernah makan di salah satu restoran besar di kota Bangkok dan setelah selesai makan, saya kaget melihat tulisan kecil di salah satu sendok tertulis made in Indonesia.
zaman now tidak satupun negara di dunia yang tidak punya saling ketergantungan bisnis. Ada begitu banyak produk import yang kita gunakan saat ini. Kita mengenderai kendaraan mulai motor, mobil, pesawat, kereta api, kapal laut dan kapal pesiar merupakan produk import. Menghubungi teman pakai HP yang juga produk import dan bahkan kita nonton TV bersantai diakhir pekan hampir semua fasilitas yang kita gunakan merupakan barang import.
Namun, tentu harus disadari jangan sampai ketergantungan kita pada produk import bisa membuat kita merasa lebih bangga dan superior dengan produk asing dan sebaliknya merasa rendah atau imperior dengan produk dalam negeri.
Indahnya menikmati Biapong, Onde-Onde dan Kue Panada di Sore Akhir Pekan ini sambil seruput Kopi Toraja semuanya Produk Asli Indonesia.
Selamat berakhir pekan, Happy Saturday, saya bangga produk asli Indonesia.
Penulis Merupakan Kolumnis Free-Lance dan Akademisi

Sabtu, 07 Juli 2018

Sulawesi Tengah memiliki hubungan kekerabatan dengan luar negeri terutama dlm kaitan dgn nama-nama tempat, wilayah atau negara. Misalnya:
Di Amerika Latin ada COLUMBIA di Kabupaten Tolitoli ada Desa SOLUMBIA.
Ibu Kota Taiwan TAIPE, di Palu Utara ada desa TAIPA.
Di Timur Tengah ada negara ARAB, Kabupaten Tolitoli ada Kampung ARAB.
Di Eropa ada negara BUOLGARIA, di SuLwesi Tengah bagian Utara ada Kabupaten BUOL.
Di Australia ada kota SYDNEY, di Kabupaten Parimo ada desa SYNEY.
Di asia tenggara ada negara LAOS, di Kabupaten Tolitoli LALOS hanya beda sadikiT saja.
Di Amerika ada KOLORADO, di Kabupaten Morowali Utara ada KOLONODALE.
Di Amerija Serikat ada KALIFORNIA, di Kota Palu ada kelurahan KALIKOA.
Di Filipina ada Kota Manila, di Kabupaten Parimo ada desa Maninili
Di Prancis ada kota PARIS, di Kabupaten Parimo ada PARIS (Parigi Selatan)
Di Asia Tenggara ada negara BIRMA, di Kabupaten Sigi ada BIRMA (Biromaru).
Di Brasil ada Kota RIODEJENARIO, di Kabupaten Donggala ada Kecamatan RIOPAKAVA
Masih ada lagi ? silahkan dilanjutkan ! 😁
Bravo Sulawesi Tengah (SulTeng) !

DON'T CRY FOR ME ARGENTINA, KISAH MARADONA DAN MADONA


Oleh Mochtar Marhum
Madona dan Maradona dua tokoh selebriti dan public figure ternama asal Amerika. Mereka punya kisah tersendiri dengan negara Argentina.
Madona Bintang Film Amerika Serikat (USA) dan Maradona Bintang Sepak Bola Amerika Latin (Argentina). Mereka sama-sama keturunan Eropa (Ras Caucacian), Madona (Keturunan Inggris/Anglosaxon) dan Maradona (Keturunan Spanyol/Hispanic).
KISAH MARADONA
Maradona bintang legendaris sepakbola Argentina berusia 57 tahun telah menjadi pemain sepakbola profesional di usia 16 tahun.
Dalam catatan sejarah persepakbolaan Argentina sendiri, Madona adalah pemain sepakbola yang pernah 91 kali bermain dan pernah mencetak 34 Gol.
Maradona menjadi pelatih Timnas Argentina sejak November 2008 sampai Juli 2010. Menjadi lebih terkenal dengan kisahnya yang sempat memukau dunia yaitu ketika bertanding melawan Inggris di Perempat Final Piala dunia di Kota Mexico tanggal 22 Juni 1986 dan mengalahkan Inggris. Salah satu Gol yang dicetak Madona adalah Gol Misterius yang terkenal dengan Gol tangan Tuhan.
Madona sempat mencetak Gol dengan tangannya yang dikenal dengan ungkapan Hand of God Goal (Gol Tangan Tuhan) yang ketika event piala dunia tersebut belum ada teknologi digital seperti sekarang ini yang bisa memonitor permainan sepakbola secara lebih canggih dan akurat.
KISAH FILM MADONA
Madona Bintang Film Legendaris Amerika tahun 1996 membintangi Film yg berjudul "Don't Cry for Me Argentina" film yang berkisah tentang Presiden Argentina, Kolonel Juan Peron, Presiden yang sangat dicintai rakyatnya dan sangat dekat dengan kaum buruh.
Madona yang berperan sebagai Evita Peron, ibu negara juga sangat dekat dan dicintai rakyatnya dan terkenal dengan Icon lagu "Dont Cry for Me Argentina, Jangan Tangisi Saya Argentina".
Evita sebagai ibu negara yang sederhana dan suka membantu rakyat miskin. Siapakah Evita? Seorang anak bungsu dari lima bersaudara bukan dari keluarga yang berada. Dan saat berusia tujuh tahun sudah ditinggal ayahnya, dan hingga usia 14 tahun hidup jauh dari ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Evita ibu negara yang sangat dicintai rakyat walaupun di Eropa dianggap sebagai figur yang controversial dengan latar belakang masa lalu yang bertolak belakang. Menjadi ibu negara dan sempat berkunjung ke Eropa tapi kurang mendapat hormat dari bangsawan, elit dan toko-tokoh politik di Eropa. Spanyol, dan beberapa negara Eropa Barat yang pernah dikunjungi ibu negara tersebut menganganggap Evita adalah mantan wanita panggilan yang menjadi ibu negara di negara bekas Jajahan mereka.
Pernah menjadi politisi dan wakil Presiden mengikuti jejak karir politik suaminya. Evita kemudian divonis menderita penyakit Kanker dan akhirnya meninggal di usia yang relatif masih muda, umur 33 tahun.
Akibat rakyat Argebtina sangat mencintai ibu negara, evita Peron, seluruh masyarakat Argentina berkabung dan hanyut dalam duka karena kehilangan ibu negara yang sangat baik dan dekat dengan rakyatnya.
Kesedihan dan duka yang dalam juga hampir sama dengan peristiwa kekalahan tim tanggo Argentina di Perempat Final Piala Dunia tadi malam. Don't Cry for Me Argentina, Jangan bersedih Argentina.
Semalam kelihatan fans Argentina dan tim officialnya tertunduk lemas dengan wajah sedih dan nampak berduka atas kekalahannya melawan Tim keseblasan Francis. Gambar meme Maradona yang sedang diambil tensinya dan kelihatan stress akibat kekalahan Tim Argentina beredar viral di Medsos.
Penulis: Kolumnis dan Akademisi

IKLAN SUSU KENTAL MANIS TIDAK SEMANIS KENYATAANNYA


Oleh Mochtar Marhum
Terkadang konsumen cenderung menggemari produk makanan atau minuman yang terasa enak di lidah dan aman di dompet.
Tradisi komsumsi minuman yang enak dan relatif murah terkadang lebih dominan. Sebaiknya perhatian pada nilai kesehatan dan kehalalan pada kandungan produk makanan dan minuman juga harus lebih diutamakan.
Mungkin salah satu pertanyaan yang lebih sering dilontarkan ibu-ibu kepada anak-anak mereka di pagi hari yaitu, "Sudah minum Susu nak ?",
Pertanyaan seperti di atas mungkin lebih sering ditanyakan dari pada pertanyaan menyangkut pelajaran sekolah seperti, sudah selesai PRnya nak? atau sudah sarapan nak ? dan ironisnya ayah anak-anak bahkan tidak pernah ditanyakan, "Sudah minum Susu pak?"...hehehehehe...
Saking perhatian pada buah hati mereka sehingga ibu-ibu lebih sering menganggap bahwa anak-anak harus diberikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga stamina dan kesehatan anak-anak mereka melalui konsumsi Susu sebelum berangkat ke sekolah. Demikian juga pemerintah setempat sering bekerjasama dengan sejumlah sekolah dalam rangka menggalakkan program ksehatan melalui kampanye minum Susu.
Telah lama produk susu kental manis beredar luas dipasarkan di Indonesia. Konsumen produk tersebut tidak terbatas pada usia dan status sosial dan tradisi minum Susu tidak hanya oleh masyarakat perkotaan tapi juga sampai di masyarakat pedesaan.
Minuman ini telah menjadi salah satu Icon minuman favorit yang sering dikonsumsi di rumah mauapun di warung kopi dan Cafe. Susu kental manis pernah menjadi salah satu produk minuman paling populer di Indonesia bersama Biskuit Kong Guan.
Selain harganya terjangkau, rasanya juga gurih dan menggairahkan selerah. Dan apalagi diseduh dengan kopi dan teh lalu diminuman hangat-hangat di musim hujan seperti saat sekarang sambil menyaksikan pertandingan Piala Dunia...hhmm .... pasti maknyus dan asyik.
Konsumsi Susu masyarakat Indonesia saat ini rata-rata 12,10 liter/tahun setara susu segar, masih jauh di bawah konsumsi per kapita negara-negara ASEAN lainnya,". Misalnya konsumsi susu Malaysia sebesar 36,2 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, Thailand 22,2 kg/kapita/tahun, dan Filipina 17,8 kg/kapita/tahun.
Jika anda pernah berkunjung ke negara-negara maju, pasti merasakan atau menyaksikan masyarakat di sana juga kebanyakan gemar mengkonsumsi Susu. Namun, Susu yang dikonsumsi kebanyakan Susu Segar. Susu yang dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat kebanyakan susu segar, encer dan masih tawar bukan susu kental manis bin abal-abal atau susu bubuk. Hampir semua Grai dan Swalayan menjual Susu Segar dibandingkan Susu bubuk dan apalagi sejenis Susu Kental Manis.
Kebanyakan susu yang dikonsumsi adalah susu cair asli dan masih segar. Dan kebetulan saya pernah berkunjung ke Peternakan Sapi perah khusus untuk industri susu (Dairy Product) dan menyaksikan langsung proses pembuatan Susu Segar di Australia. Rata-rata pemilik Peternakan dan Industri Diary memiliki lokasi peternakan yang sangat luas mungkin ada yang seluas satu kelurahan di Indonesia. Perusahaan ini dimiliki oleh satu keluarga dan sudah lengkap dengan peternakan Sapi Perah dan Pakbrik pengolahan Susu Segar dan produk sampingannya termasuk pembuatan Keju.
Biasa produk Susu dijual dalam bentuk kemasan satu liter atau lebih dan ada ukuran yang lebih besar. Kebanyakn produk susu tersebut dalam kemasan yang seperti bentuk jerigen kecil tapi warna putih polos dan nampak jelas susu segar di dalamnya. Dan biasanya masa kadaluarsanya (Expiry Date) relatif singkat tertulis di kemasannya biasa hanya 3 sampai 4 hari.
Waktu kuliah di Australia dulu, Susu segar juga merupakan salah satu minuman favorit andalan. Saya merasakan mamfaat dan khasiat yang terkandung dalam produk Susu seperti seperti vitamin, protein, kalsium, magnesium,fosfor, zinc dan lemak, Alhamdulillah asupan nutrisi dari Susu bisa menjaga stamina saya setiap saat. Apalagi di musim dingin (Winter), konsumsi Susu yang banyak dirasakan sangat berkhasiat. Dengan suhu udara yang sangat dingin Susu dapat menghangatkan tubuh ini.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI barusan secara reami mengumumkan Bahwa Susu Kental Manis tidak mengandung Susu. Produk Minuman yang pernah terkenal dengan salah satu merek yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat dari kota sampai ke plosok desa yaitu Susu Cap Nona dengan kemasan kaleng ukuran sedang dan nampak menarik.
Seperti dilansir koran online Detik.com
"Kementerian Kesehatan telah menginformasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku pengawas izin edar untuk lebih memperhatikan produk Kental Manis agar tidak dikategorikan sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi," tutur Direktur Gizi Masyarakat Doddy Izwardi dalam keterangan pers dikutip dari situs Kemenkes, Rabu (4/7/2018).
Dulu ada teman-teman yang buat plesetkan merek Susu Kental Manis menjadi Susu Cap Nene bukan Susu Cap Nona. Ketika ditanya, apa maksudnya "Mereka jawab kalau produk Susu masih ada yang dijual tapi ternyata sudah kadaluarsa (Expired) maka tidak layak diberi merek Susu Cap Nona....hehehehehehehehe...selain kemasan kaleng, akhir-akhir ini ada juga produk Susu Kental Manis yang dijual dalam bentuk kemasan saset.
Jika hasil temuan ternyata Susu Kental Manis itu tidak mengandung Susu dan kemudian pertanyaannya kalau bukan Susu lalu layaknya produk minuman tersebut disebut apa? Kental Manis Saja ? Hilang kata Susu ?
Kalau tetap masih ngotot menggunakan nama susu tapi ternyata hasil temuan Badan POM tidak mengandung Susu di dalamnya berarti bisa masuk kategori ada unsur penipuan ? Pihak berwenang akhirnya menghimbau Perusahaan Susu Kental Manis untuk tidak menggunakan kata Susu pada merek produk tersebut.
Konsumen Susu sebaiknya Mampu Mengidentifikasi mana yg mengandung Susu dan Mana yang hanya kelihatan seperti memiliki kandungan Susu.
Mungkin bukan hanya Susu Kental Manis yang memiliki strategi pemasaran produk minuman yang mencatut nama bahan minuman yang sudah populer.
Sejumlah pakar kesehatan dan nutrisi menghimbau agar Susu Kental Manis tidak lagi dijadikan minuman layaknya Susu sehat untuk dikonsumsi anak-anak dan bahkan orang dewasa karena bukan produk susu dan mengandung banyak kadar Gula (Glukosa) yang bisa berdampak pada kesehatan masyarakat. Susu Kental Manis hanya layak dipakai sebagai topping ditaruh di atas kue atau digunakan dengan desert.
Ternyata penjual Terang Bulan lebih cerdas dan bijak terkait denga kasus temuan Susu Kental Manis yang tidak mengandung Susu oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan karena penjual terang bulan selama ini kebanyakan hanya menggunakan Susu Kental Manis pada topping di jualan kue khas favorit itu.
Namun demikian tidak berarti ibu-ibu, bapak-bapak dan pemilik warung kopi serta pelanggan warung kopi belum cerdas dan bijak karena masih sering menggemari dan mengandalakan asupan nutrisi dari Susu Kental Manis, bukan begitu maksudnya karena mungkin mereka dan kebanyakan masyarakat Indonesia belum mendapat pencerahan tentang kandungan gizi dan kesehatan yang terkandung pada Susu Kental Manis sebelumnya sampai ada pengumuman resmi oleh Kementrian Kesehatan RI dan Badan POM.
Tanpa disadari yang jelas Produk minuman botol lainnya yang banyak dipasarkan di sejumlah warung, Grai-grai dan tokoh-tokoh kelihatannya jugaķ hanya mencatut nama seperti minuman botol yang menggunakan nama minuman orange atau lemon tapi nampaknya kandungan buah tersebut hanya aromanya atau persentasinya hanya sedikit sekali.
Ternyata selama ini masih ada sejumlah konsumen produk makanan dan minuman yang mungkin telah terhipnotis dan mungkin juga tertipu dengan kemasan dan iklan Susu yang sangat mempesona dan mampu merayu konsumen.
Kemasan yang indah dari produk dagangan tersebut mampu menyulap perhatian konsumen minuman tapi sayang seribu sayang ternyata kandungan bahan produk makanan dan minuman tersebut diduga berbeda dengan kemasan dan iklan komersil yang beredar viral di media.
Akhirnya teringat adigium lawas "Don't judge a book from its cover" jangan menilai buku dari sampulnya. Jangan sampai kita menilai sesuatu hanya dari luarnya seperti produk minuman yang indah di iklannya dan cantik di kemasannya tapi belum tentu produk tersebut mengandung khasiat nutrisi yang menyehatkan tubuh kita.
Penulis: Kolumnis Freelance, Akademisi

AJANG PIALA DUNIA, ANTARA PENGARUH KOLONIALISME DAN NASIONALISME GLOBAL


Oleh Mochtar Marhum
Sekitar Abad ke 14 dan 15 Amerika Latin, Amerika Tengah dan Amerika Selatan pernah dijajah oleh Bangsa Eropa Barat, Spanyol, Belanda dan Portugis. Pengaruh pradaban Latin (Bahasa dan Budaya Roman) di masa itu ikut serta dan tentu kuat pengaruhnya.
Pada umumnya Bangsa-bangsa di Eropa Barat seperti Inggris, Prancis, Italia, Jerman menjadi bangsa Kolonial yang tidak hanya membawa pengaruh politik dan ekonomi ke negara koloninya tapi juga memperkenalkan olahraga favorit sepakbola ke masyarakat setempat.
Dan di Abad ke 19 dan Era Milineal, Negara-negara bangsa tersebut menjadi petarung handal di Piala Dunia, banyak timnya yang selalu berhasil masuk ke babak Semifinal dan bahkan ke Babak Final terus berhasil meraih juara di Piala Dunia.
Bangsa Eropa Barat lainnya yang pernah tercatat masuk ke ajang Piala Dunia dan berhasil menjadi juara juga punya peran penting terutama terkait pengaruhnya dalam menghidupkan olahraga sepak bola di negara-negara eks koloninya. Francis dan Italia merupakan dua negara eks koloni negara-negara di Afrika Utara seperti Mesir dan Tunisia. Dan kedua negara tersebut berhasil ikut di ajang Piala Dunia walaupun prestasinya belum sampai mengantarkan Timnya sampai bisa berlagak di ajang babak Semifinal.
Olahraga sepak bolah menurut sejarahnya berasal dari Inggris. Walaupun, terdapat lebih dari 90 negara bekas koloni Inggris, Nigeria dan Australia sempat tampil di ajang Piala Dunia tapi kekihatan belum menunjukkan prestasi yang lebih gemilang. Sebaliknya negara bekas koloni Inggris lainnya seperti Canada, New Zealand dan Amerika Serikat kurang memiliki minat dengan olahraga sepak bola.
Kini Inggris, Prancis dan Belgia melaju ke babak Semifinal. Jika Belgia masuk ke Babak Final dan keluar sebagai juara maka akan mencatat Sejarah Pertama Negara Bangsa di wilayah Eropa Barat itu yang baru pertama kali menjadi juara dunia.
Sebaliknya jika Inggris menjadi juara di Piala Dunia tahun ini, berarti sejarah berbalik kembali ke Inggris setelah pernah menjadi juara dunia pada tanggal 11 Juli 1966 ketika berlaga di ajang Piala Dunia ke 8 yang berlangsung di Inggris.
Dan jika Francis berhasil maraih Juara Piala Dunia 2018 berarti tim ini berhasil mengembalikan kejayaan mereka di Piala Dunia setelah pernah menjadi juara tahun 1998 ketika itu berhasil mengalahkan Brasil dengan skor 3 - 0 dalam ajang Piala Dunia yang ke 16 yang juga kebetulan diselenggarakan di Prancis.
Dan jika Kroasia atau Rusia menjadi Juara Dunia Tahun ini berarti sejarah pertama kali mencatat Tim Nasional dari negara Eropa Timur pertama kali menjadi juaa dunia setelah 20 kali dilangsungkan Piala dunia telah berlangsung sejak 80 tahun lalu.
Dan jika Inggris atau Prancis atau Belgia yang merupakanTim dari Eropa Barat kembali menjadi juara dunia, maka sejarah kembali mencatat bahwa dominasi kejuaraan Piala Dunia selama delapan dekade tetap berada di tangan Tim dari Eropa Barat setelah berhasil menumbangkan Tim Eropa Timur dan Amerika Latin.
Bangsa Eropa Barat tidak hanya meninggalkan keturunannya di Amerika Latin, benua yang puluhan ribu tahun lalu awalnya hanya didiami oleh penduduk asli, bangsa Indian sebelum bangsa Eropa Barat datang dan mulai memperkenalkan bahasa, budaya dan peradaban mereka yang lebih maju di era kolonial ketika itu dan juga termasuk olahraga sepak bola.
Spanyol pernah menguasai Mexico, Argentina dan Uruguay. Portugis pernah menguasai Brasilia dan Belanda di Suriname tapi negara kecil yang berada di sebelah Utara Brasilia dan memiliki populasi etnis Jawa terbesar di luar Indonesia tidak pernah tercatat berlaga di ajang Piala Dunia.
Di negara koloninya tersebut, Bangsa Eropa Barat memperkenalkan dan menularkan minat olahraga sepakbola kepada masyarakat Coloninya serta generasi berikut yang menjadi keturunannya. Dan juga termasuk kepada buruh pekerja perkebunan yang berasal dari negara jajahannya di Afrika.
Piala Dunia yang ke 20 di abad Milenial ini dapat disaksikan secara langsung liwat tayangan TV atau live streaming bagi mereka yang punya akses internet. Ajang Piala Duni yang sedang berlangsung di Moskwa Rusia merupakan ajang yang paling prestisius dan merupakan ajang untuk menguji nasionalisme negara bangsa dan sekaligus mempromosikan Nasionalisme Global bangsa-bangsa pencinta sepak bola.
Namun, tentu pada akhirnya harus menerima kenyataan karena di Piala Dunia tahun ini, Timnas Amerika Latin dan Tuannya, Spanyol, Portugis dan Belanda harus angkat kaki dari kota ajang Piala Dunia dan kembali ke kampung halamannya masing-masing akibat tersisi di babak 16 besar dan babak perempat final.
Satu persatu tim peserta piala dunia tumbang di babak penyisihan dan babak perempat final. Dan malam ini menjadi ajang pertarungan tahapan akhir prosesi tahap penyelesaian babak perempat final. Masing-masing tim telah berjuang keras dan berpacu untuk berebut tiket ke babak Semifinal.
Menurut sejarah piala dunia yang diselenggarakan sejak tahun 1930 dan kemudian sempat absen tahun 1940an karena terjadinya perang dunia ke-dua. Dan setelah itu dilanjutkan mulai tahun 1950 dan terakhir 2014. Ajang Piala Dunia yang ke 20 kini merampungkan perempat final dan akan segera melangkah ke babak Semifinal.
Spanyol, Portugis dan Tim Amerika Latin (Brasil, Argentina dan Uruguay) pernah jadi juara dunia dan bahkan Brasil pernah lima kali juara dunia hingga ambisinya merebut kembali Piala Dunia berhasi dipatahkan oleh Belgia, yang juga termasuk Bangsa Eropa Barat tapi tidak pernah tercatat dalam sejarah Piala Dunia sebagai juara walaupun punya banyak keunggulan dan prestasi yang menonjol.
Si kulit Bundar itu memang benar-benar bundar sehingga berlaku hukum alam dan kejuaraan itu sifatnya tidak kekal tapi dinamis. Statatus kejuaraan yang disandang bisa sifatnya bergilir atau juga tergantung nasib keberpihakan Dewi Fortuna pada masing-masing tim.
Babak perempat final hampir tuntas sebelum lanjut ke babak semifinal. Ada suka cita dan duka cita yang dialami pemain dan fans pendukungnya dan haruslah dianggap hanya sebagai bumbu penyedap aroma Piala Dunia 2018.
Mari sambut babak Semifinal sebelum menyaksikan babak yang paling menegangkan di akhir Drama Piala Dunia. Semoga semua bisa mengambil hikma positif dan menjadikan inspirasi khususnya buat fans penggemar Piala Dunia di Tanah Air dan generasi milenial kader pesepakbola unggul.
Ajang Piala Dunia bisa menjadi pelajaran berharga untuk inspirasi melatih kedisiplinan, kejujuran dan solidaritas.
Tidak harus jadi negara makmur untuk bisa masuk di ajang piala dunia mewakili Benua Asia seperti Jepang, Saudi Arabia dan Korea Selatan misalnya dan juga bukan karena pernah menjadi negara bekas jajahan Eropa Barat untuk jadi syarat dan kriteria agar bisa mendapatkan tiket ikut piala dunia seperti Mexico, Argentina, Brasil dan Nigeria dan menjadi sang juara.
Fakta membuktikan ternyata semuanya tergantung pada perhatian dan minat masing-masing negara bangsa serta dukungan positif dan intens dari pemerintah serta masyarakat yang terus secara intens mampu menata prestasi persepakbolan di tanah air.
Penulis:
Kolumnis Freelance dan Akademisi