Selasa, 09 Agustus 2011

HUT PROKLAMASI RI KE 66: ISU NASIONALISME MASYARAKAT YANG TINGGAL DI PERBATASAN NKRI

Setelah heboh dengan kasus tertangkapnya Nazaruddin di Columbia dan ada sebagian masyarakat yang mengira penangkapan Nazaruddin di Solumbia Kecamatan Dondo Toitoli karena nama lokasi penangkapan Nazaruddin mirip-mirip antara Columbia dan Solumbia.

Kini media melaporkan bahwa Upacara HUT Proklamasi Ke 66 tingkat Nasional akan dilaksanakan di Pulau Lingayan Kecamatan Dampal Utara Kab Tolitoli. Pulau Lingayan adalah salah satu pulau terluar NKRI yang berbatasan langsung dengan Negeri Jiran Malaysia. Upacara Hut Prolakmasi juga akan dihadiri oleh pejabat dari Kementrian Jakarta, Pejabat Pemprov Sulteng, Pemkab Tolitoli dan masyarakat setempat.

Disinyalir oleh sejumlah Media bahwa pulau Lingayan berpotensi menjadi ancaman klaim negeri Jiran Malaysia sebagai pulau milik mereka sama dengan kasus sebelumnya yang pernah terjadi. Oleh sebab itu pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemprov Sulteng akan menjalankan kebijakan pemerintah untuk menyelenggarakan Upacara HUT Proklamasi tingkat Nasional yang ke 66 di Pulau Lingayan.

Kegiatan Upacara Peringatan Hut Proklamasi di pulau-pulau terluar NKRI ini juga telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa pulau terluar NKRI yang mana pulau-pulau tersebut berpotensi dicaplok oleh negara tetangga NKRI. Tujuan dari upacara ini adalah untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme khususnya penduduk lokal di pulau-pulau terluar NKRI.

Salam NKRI