Rabu, 15 November 2017

ATURAN REGISTRASI ULANG KARTU PRABAYAR DAN KASUS RESISTENSI PELANGGAN SELULER


Oleh Mochtar Marhum
Kasus Cyber Crime atau kejahatan yang memamfaatkan Teknologi Informasi rentan dan bahkan marak terjadi di Indonesia. Kasus seperti ini sering terjadi berulang-ulang dan saat ini belum bisa teratasi.

Masih ingat kasus mama minta pulsa?; kasus maraknya berita palsu fake news atau hoax; kasus penyebaran hate speech atau kebencian liwat medsos; kasus surat kaleng; kasus penipuan liwat SMS dan kasus ancaman dan intimidasi liwat media sosial dan banyak lagi kasus yang sama yang penyebaran liwat media sosial yang memamfaatkan identitas palsu dan terkadang mungkin sulit dilacak karena pelaku kejahatan cyber sangat sering menggunakan akun palsu. Kemungkinan besar jadi alasan sehingga tahun ini dibuat aturan registrasi kartu ulang kartu perdana prabayar.

Menyangkut aturan dan waktu regiatrasi kartu prabayar diberikan cukup lama yaitu dari yaitu mulai dari tanggal 31 Oktober 2017 sampai bulan 28 Februari 2018.

Mungkin hanya di Indonesia yg selama ini tidak ketat dengan aturan registrasi kartu perdana prabayar. Di Saudi dan beberapa negara lain sangat ketat. Misalnya di Saudi setiap orang harus registrasi kartu prabayar dan bukan hanya dimintai nomor KTP atau nomor kartu keluarga tapi juga hanya diisinkan miliki satu kartu dan setiap penjual kartu perdana dilengkapi dgn alat sidik jari serta setiap orang yg mau beli kartu harus dirigistrasi dgn KTP atau paspor serta harus diambil sidik jarinya jdi aturan mereka jauh lebih ketat lagi sehingga kasus kejahatan cyber yg sering memfaatkan teknologi informasi dapat diatasi.

Demikian juga di banyak negara lainnya sangat ketat aturan registrasi kartu perdana dan tidak hanya dicatat alamat No. KTP dan Nomor Kartu Keluarga tapi juga diambil sidik jarinya. Mungkin salah satu sebab kasus di Indonesia kasus kejahatan cyber rentan terjadi karena selama ini belum ada aturan yang baku sehingga semua orang bisa beli kartu tanpa diregistrasi dan habis pakai kartu besok dibuang atau diganti kemudian mungkin terlibat melakukan kejahatan Cyber lagi. Registrasi sangat mudah dan tentu harus sabar.

Registasi jauh lebih mudah karena yg diminta hanya nomor KTP dan Nomor Kartu Keluarga dan kemudian dikirim ke provider seluler kartu prabayar. Kecuali anda tidak punya KTP dan Kartu Keluarga baru mengalami kesulitan. Sya dan teman keluarga serta kebanyakan teman-teman lain tidak mengalami kesulitan.

Kasus kejahatan seperti ancaman bom, teror dan penipuan di indonesia sering terjadi karena mudah membeli kartu tanpa terigistrasi dan sekarang pemerintah mau menertibkan tapi dicurigai dan kelompok anti pemerintah sengaja memviralkan kampanye propaganda anti registrasi.
Masih ingat ketika pemerintah merigistrasi kembali PNS secara Online dan setelah itu ternyata ditemukan banyak PNS bodong yg tdk terigistrasi di BKN tapi menikmati uang negara yg sebagian besar bersumber dari pajak dan selama pegawai Bodong di daerah sempat makan gaji buta.
Yang akhir-akhir ini kita lihat jadi viral justru ada kelompok agitator yang menghasut pelanggan seluler untuk tidak merigistrasi dengan alasan yang kelihatan dibuat-buat dan kayaknya ingin menjadikan isu registrasi jadi komoditas politik mungkin untuk kepentingan politik kelompok yg punya pandangan politik yg berbeda.

Yang jelas di seluruh dunia selama ini telah banyak negara yang telah menerapkan aturan registrasi kartu prabayar dengan aturan yang sangat ketat seperti di Saudi Arabia yang kebetulan saya sempat alami ketika saya ikut Haji tahun ini dan sempat menggunakan kartu prabayar provider seluler yang ada di Saudi. Saya sempat wawancara dengan beberapa orang di Saudi menyangkut penggunaan kartu prabayar. Juga aturan penggunaan kartu prabayar di Australia aturannya ketat hal yang sama juga pernah saya alami ketika saya menempuh pendidikan Pascasarjana di sana. Kedua negara Barat dan negara Arab ini memperlakukan aturan registrasi kartu perdana yang sangat ketat. Lalu kenapa aturan registrasi ulang kartu prabayar di Indonesia ada yang permasalahkan ?

Sebenarnya prosedur untuk regiatrasi kartu prabayar cukup mudah dan bisa dilakukan di mana saja sepanjang terdapat signal seluler dan pelanggan hanya mengirimkan dua nomor ke provider yaitu nomor KTP dan Nomor Karty Keluarga (KK) bukan identitas yang detail seperti berita hoax yang diviralkan bahwa identital detail diminta seperti nama ibu kandung dan lain-lain. Bahkan ada propaganda yang menakut-nakuti pelanggan bahwa seluruh identitas pelanggan akan bocor karena mungkin akan dimamfaatkan pemerintah untuk keperluan pemilu 2019. Padahal sampai saat ini belum aturan PILPRES untuk calon independent yang memamfaatkan dukungan KTP seperti yang diragukan dalam berita yang disebarkan. Lagi pula kalau yang dipermasalahkan masalah data pelanggan akan diambil pemerintah, mungkin bukan alasan kuat karena kenyataan semua data masyarakat yang telah memiliki KTP dan telah terdaftar jadi pemilih (voter) telah tersimpan di server Pemerintah di Kementrian Kependudukan dan Catatan Sipil dan KPU.

Yang jelas Registrasi ulang kartu prabayar mungkin jauh lebih nyaman dan enteng dibandingkan ikut antrian di tempat fasilitas umum untuk tujuan khusus misalnya bayar rekening tagihan. Namun, juga harus diakui banyak teman-teman yang kesal karena beberapa kali mengirim nomor KTP dan KK untuk registrasi tapi hasilnya gagal. Ini mungkin masalah teknis karena mungkin ada ribuan atau bahkan jutaan pelanggan yang melakukan registrasi bersamaan dan sehingga masalah teknis terjadi dan hal ini juga pernag dialami oleh teman-teman PNS/ ASN ketika merigistrasi ulang status PNS beberapa waktu yang lalu.

Registasi jauh lebih mudah karena yg diminta hanya nomor KTP dan Nomor Kartu Keluarga dan kemudian dikirim ke provider seluler kartu prabayar. Kecuali anda tidak punya KTP dan Kartu Keluarga baru mengalami kesulitan. Alhamdulillah dan keluarga serta kebanyakan teman-teman lain telah berhasil melakukan registrasi kartu perdana prabayar dan tidak mengalami kesulitan.

Kasus kejahatan seperti ancaman bom, teror dan penipuan di indonesia sering terjadi karena mudah membeli kartu tanpa terigiatrasi dan sekarang pemerintah mau menertibkan tapi dicurigai dan kelompok anti pemerintah sengaja memviralkan kampanye propaganda anti registrasi.

Kebijakan pemerintah di Indonesia sering mendapatkan resistensi dan mungkin itu wajar apalagi di Era Reformasi dan Era Demokrasi. Walaupun kebijakan pemerintah itu bertujuan baik tapi sering dicurigai bahkan lebih buruk lagi jika terdapat kasus agitasi dan fitnah.

Masih ingat ketika pemerintah merigistrasi kembali PNS secara Online dan setelah itu ternyata ditemukan banyak jumlah PNS yang bodong atau tidak terigistrasi di BKN tapi ditemukan terdaftar jadi PNS dan sempat menikmati uang negara yg sebagian besar bersumber dari pajak dan selama jadi pegawai Bodong di daerah sempat makan gaji buta.

Juga Yang akhir-akhir ini kita lihat jadi viral justru ada kelompok agitator yang menghasut pelanggan seluler untuk tidak merigistrasi dengan alasan yang kelihatan dibuat-buat dan kayaknya ingin menjadikan isu registrasi jadi komoditas politik mungkin untuk kepentingan politik kelompok yg punya pandangan politik yg berbeda. Namun, itu adalah hak mereka mengeluarkan pendapat dan tentu dijamin oleh Undang-Undang. Juga tentu setiap warga negara punya hak mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang mungkin di mata mereka kurang tepat.

Zaman telah berubah dan kini kita masuk di erah Milienium dan masyarakat Milenial yang sempat hidup di era Milenium yang sangat mengandalkan teknologi digitalisasi harus beradaftasi dengan sistem teknologi informasi serta regulasi yang ketat untuk menghindari penyalahgunaan Teknologi informasi.

Penulis: Akademisi dan Pemerhati Masalah Sosial Humaniora

Jumat, 21 Juli 2017

APLIKASI FB YANG FENOMENAL RASA NANO-NANO: ANTARA HIBURAN, HINAAN DAN TEGURAN ?


Oleh Mochtar M
Sejak munculnya aplikasi di FB yang makin banyak penggunanya, saya belum pernah mencobanya. Namun, saya sering membaca hasil dari aplikasi teman-teman dan juga senang mengomentarinya karena banyak yang lucu, aneh dan bahkan ada juga hasilnya yang membingungkan.

Aplikasi ini memproses data pengguna yang ada di FB. Data yang lengkap dan benar akan memghasilkan respon dari pertanyaan di aplikasi yang sesuai harapan. Namun, kebanyakan pengguna FB tidak memginput data yang lengkap dan benar sehingga mesin aplikasi kesulitan membacanya dan tentu hasilnya juga akan lucu dan aneh serta membingungkan.

Dan sejak muculnya aplikasi baru di FB, makin bnyak teman-teman yang selalu mencobanya. Dan Hasil dari kutak-katik aplikasi tersebut rasa nano-nano dan bermacam-macam.

Ada bermacam-macam pertanyaan dalam aplikasi tersebut. Misalnya ada pertanyaan tentang tanggal kematian seseorang dan jawabannya mengejutkan, menakutkan dan bahkan juga ada yg lucu dan aneh karena tanggal kematian sdah kadaluarsa. Ada pertanyaan tentang profesi, ada pertanyaan tentang garis keturunan seseorang dan lain-lain.

Selanjutnya ada juga pertanyaan tentang jodoh dan jawabannya misalnya ada akan mendpatkan janda Tajir yg disertai foto janda cantik dan sexy. Ada juga pertanyaan tentang kejahatan terburuk yg pernah dilakukan oleh pengguna FB dan jawabannya sangat Vulgar, konyol dan lucu yaitu anda pernah memperkosa ayam dan disertai dengan gambar ayam betina.

Kebanyakan hasil aplikasinya lucu, konyol dan terkadang membingungkan tapi mungkin juga bisa menghibur teman-teman pengguna FB biar bisa lebih rileks dan jauh dari suasana stress dan tegang akibat ramainya berita viral isu politik yg bisa memancing agitasi dan provokasi.

Tentu mungkin jauh lebih baik kegiatan kutak-katik aplikasi seperti ini yang bisa menghibur dan juga bisa mempererat persahabatan pengguna media sosial dari pada memviralkan berita bohong yang menyesatkan (Hoax).

Aplikasi yang hasilnya lucu dan menghibur mungkin bisa mengurangi ketegangan dan sekaligus menghibur tapi sebaliknya respon aplikasi yang lucu dan konyol bisa membuat si pengguna bingung dan mungkin bisa malu dan trauma.

Yang namanya kerja mesin pasti sistem kerjanya seperti robot tanpa analisa tapi hanya mengikuti perintah. Mungkin beda-beda tipis dengan hasil dari penggunaan jasa terjemahan Google.

Rabu, 14 Juni 2017

KARENA PANCASILA DAN KEHENDAK ALLAH SEHINGGA INDONESIA MASIH ADA


Oleh: Mochtar Marhum
Tragedi kemanusian dan perang saudara dalam beberapa dekade terakhir ini telah memperlihatkan pemandangan yang menyedihkan. Kasus Balkanisasi yang menimbulkan disintegrasi bangsa dan tragedi kemanusian yang sangat menyayat hati berujung pada fregmentasi daerah menjadi negara-negara kecil diteluk balkan.

Belum hilang ingatan kita dengan tragedi balkanisasi, muncul kasus Arab Spring (Revolusi Arab) yang telah berhasil menggulikan rezim otoriter di beberapa negara Jazirah Arab tapi efeknya justru tidak membuat negara bangsa (Nation State) di negara-negara berpenduduk majoritas Muslim itu menjadi stabil dan aman. Sebaliknya justru perang saudara dan Proxy War yang terjadi di beberapa negara Jazirah Arab justru sampai sekarang masih berlangsung. Kehadiran ISIS atau Daesh yang menggantikan peran AlQaidah justru tambah memperkeruh keadaan di Timur Tengah.

Dan berita yang paling anyer yaitu kasus pemberontakan Militan di Marawi Philipina versus Militer Philipina yang telah mengorbankan ratusan rakyat tak bersalah dan menyebabkan pengungsi membanjiri beberapa wilayah Philipinan Selatan. Dan juga dikhawatirkan akan punya dampak pengaruh terhdapa stabilitas keamanan regional di wilayah negara tetangga Indonesia dan Malaysia jika tidak mampu diatasi permsalahan politik dan keamanan.

Intervensi negara-negara sekutu Barat (Western Power) versus Rusia dan afiliasi negara Timur Tengah dan Teluk Parsi yang ingin menjadi mediator dan juru damai ironisnya justru hanya lebih memerperkeruh suasana politik di Syria, Yaman, Afganistan dan Libya. Perang saudara menimbulkan penderitaan rakyat yg berkepanjangan.

Telah ada jutaan rakyat tak bersalah mati sia-sia, bom meledak hampir setiap saat. Jutaan penduduk jadi pengungsi dan pencari suaka. Mereka kari mengungsi ke Eropa, Amerika dan Australia, negara makmur (welfare states) yang relatif sangat damai dan stabil.

Banyak negara yang hancur porak poranda akibat perang saudara. Ironisnya mereka yg terlibat perang saudara memiliki agama dan kepercayaan yg sama, dari latar belakang suku bangsa yg sama, menggunakan bahasa yg sama.

Namun akibat ego dan ambisi politik ingin tetap mempertahankan kekuasaan dan diperburuk dgn sifat pemerintah yg otoriter dan korup dan juga diperkeruh dgn adanya politik pecah belah sehingga persatuan bangsa terkoyak dan perang saudara tak dapat dihindari yang membuat rakyat jadi korban kebiadaban dan penderitaan yang berkepanjangan.

Alhamdulillah Indonesia punya Pancasila yang bisa jadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Masih banyak rakyat yg memelihara dan cinta Bhineka Tunggal Ika.

Menurut sejumlah pakar konflik, perbedaan dalam masyarakat bisa memicu potensi konflik dan semakin besar perbedaan di tengah masyarakat semakin besar potensi konflik horisontal.
Namun, teori dan pendapat para pakar konflik mungkin tersebut tidak kompatibel dengn kondisi kemajumukan di Indonesia dan Alhamdulillah walaupun Indonesia sangat majemuk tapi fakta kemajemukan bangsa Indonesia justru tidak sampai membawa Indonesia ke jurang perpecahan dan potensi jadi negara gagal (Failed States).

Fakta membuktikan di Indonesia ada kurang lebih 700 bahasa daerah. Ada banyak suku dari masyarakat adat yg berbeda. Ada banyak warga keturunan yang telah bersumpah setia kepada NKRI. Terdapat beberapa agama dan aliran kepercayaan yg telah diakui oleh negara. Semua perbedaan itu bukan menjadi ancaman bagi persatuan Indonesia tapi justru merupakan rahmat bagi bangsa Indonesia.
Walaupun Persatuan Indonesia telah beberapa kali diuji melalui pemberontakan dan ancaman gerakan separatisme, mulai dari kasus DII TII, gerakan separatisme Aceh (GAM), Gerakan OPM di Papua dan potensi separatisme di Maluku serta belumnya salah satu Provinsi Indonesia lepas di era Reformasi, Alhamdulillah merah putuh masih berkibar di bumi nusantara. Gerakan sektarian HTI dan potensi bangkitnya Khilafah serta isu liar bangkit kembalinya PKI di Indonesia semua bisa dilawan dengan Pancasila dan Bhineka Tunggak IKA.

Bangsa Indonesia harus bersyukur punya Pancasila dan telah banyak negara asing yang ingin belajar dari Indonesia yang majemuk tapi tetap merawat persatuan dan kesatuan bangsa liwat Pancasila sehingga Indonesia masih ada sampai saat ini.

Sampai detik ini Alhamdulillah Indonesia masih ada karena Pancasila masih dipercaya dan dicintai oleh rakyat Indonesia . Dan Indonesia kemungkinan bisa bubar jika Pancasila tidak lagi dipercaya dan diabaikan.

Saya Indonesia Saya Pancasila. Mengucapkan Selamat Hari Lahirnya Pancasila.

Penulis: Ketua Forum Dosen Indonesia (FDI) Sulawesi Tengah, Dosen dan Peneliti yang Concerned dengan Isu-Isu Sosial-Humaniora

TOLITOLI KOTA LANGGANAN BANJIR, PUNYA KENANGAN PERNAH JAYA SEBAGAI KOTA CENGKEH




Oleh: Mochtar Marhum
Meninggalkan kota kelahiranku yang pernah terkenal sebagai kota penghasil Cengkeh setelah tiga hari membesuk ibuku yang sedang sakit. Ke Tolitoli hari Kamis lalu dengan Pesawat Lion Air dan sempat satu penerbangan dengan rombongan Mentri Sosial.

Catatan ini ditulis di atas bis Lorena dalam perjalanan dari Tolitoli menuju Palu dengan hanya mengandalkan Iphone. Di tengah goyangnya bis akibat jalan yang tidak rata tapi Alhamdulillah saya sempat memiliki ide inspiratif dan menyelesaikan tulisan ini.

PROFIL UNIK KABUPATEN TOLITOLI
Tolitoli merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang punya keunikan tersendiri. Wilayah laut kabupaten Tolitoli ada yang berbatasan langsung dengan Malaysia Timur dan Philipina Selatan. Dari aspek Geografis, Topografi dan Demografi, wilayah Tolitoli berbukit-bukit, memiliki pantai yang terpanjang dan luas dengan ombaknya yang besar karena di depannya laut lepas menghadap langsung wilayah luar negeri yaitu laut China Selatan, Malasyia Timur dan Philipina Selatan.
Dari aspek etnik dan linguistik, masyarakatnya cukup unik karena penduduknya berbahasa Indonesia denga dua dialek atau logat yang dominan mewakili etnik yang sangat berpengaruh di pulau Sulawesi. Tolitoli termasuk miniatur Indonesia karena penduduknya multi-etnik dan multikultur. Walaupun penduduknya majemuk tapi keharmonisan dan kebersamaan dalam masyarakat tetap terpelihara. Juga keunikan penduduk Tolitoli ialah karena pada umumnya masyarakat Tolitoli sering ngomong dengan bahasa Indonesia logat Manado dan Juga Bahasa Indonesia logat Bugis.

TOLITOLI KOTA LANGGANAN BAJIR
Bencana banjir yang kerap menerjang kota Tolitoli dalam satu dekade terkahir ini sangat membuat masyarakat trauma. Hampir setiap turun hujan lebat sering terjadi banjir dan masyarakat dan lebih trauma lagi terutama mereka yang bermukim di daerah sekitar aliran sungai. Jika malam tiba dan turun hujan lebat, masyarakat langsung cemas dan khawatir akan terjadinya banjir.

Banjir telah menyisahkan penderitaan masyarakat Tolitoli yang sangat memprihatinkan. Saat terjadinya banjir besar lampu dipadamkan sehingga aktivitas yang mengandalkan daya listrik lumpu total dan ketika malam hari suasana gelap total. Ditambah lagi air PDAM tidak mengalir karena pipa induk rusak diterjang banjir dan sudah lebih dari seminggu rakyat tidak punya akses air PDAM. Alhamdulillah bantuan air bersih yang diberi jatah kepada tiap-tiap kelurahan bisa tersalur tapi dengan antrian panjang.

Dan kali ini Banjir terbesar dalam sejarah banjir di Tolitoli yang merendam kota Tolitoli secara hampir merata sedalam lebih dari satu meter. Di wilayah daerah aliran sungai justru lebih dalam lebih dari tiga meter dan beberapa rumah sempat hanyut terbawa arus banjir. Bahkan sepupuku dan suaminya telah kehilangan banyak harta benda akibat bajir dan saat itu mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. Menurut cerita, nyawa mereka nyaris melayang akibat banjir. Mereka kebetulan tinggal daerah aliran sungai dan rumah mereka terbawa arus dan mereka sempat menyelamatkan diri dengan cara naik di atas bumbungan rumah tetangga dan berjam-jam menunggu air surut.

Banjir yang terjadi menggenangi sekitar 90% kota Tolitoli. Kota ini topografinya dikelilingi pegunungan dan perbukitan yang yang sebagagian besar wikayah perbukitannya telah kehilangan daerah tangkapan air (Water Catchment) karena hutan tadah hujan (Rain Forest) yang dulu pernah ada tapi pada akhir tahun 60-an dan awal tahun 70-an telah disulap menjadi daerah perkebunan Cengkeh berbasis masyarakat.

Tolitoliku kini telah berubah menjadi kota langganan banjir. Jika turun hujan dalam sehari bisa berpotensi menimbulkan banjir dan apalagi bersamaan dengan waktunya air pasang dari laut (Banjir Rob), Tolitoli pasti dilanda banjir lagi. Dan banjir terbesar terjadi beberapa hari lalu dan berdampak sangat serius bagi kehidupan masyarakat Tolitoli.

Bajir yang melanda kota Tolitoli tidak hanya membawa air bah yang cukup besar volumenya tapi juga membawa kotoran sampah dan lumpur tebal masuk ke dalam rumah penduduk. Hampir semua rumah penduduk digenangi lumpur tebal setinggi lutut orang dewasa dan repotnya lagi karena Air PDAM tidak jalan sehingga lumpur banjir di dalam rumah belum bisa dibersihkan dengan air yang cukup.

Di saat musim panen Cengkeh dulu, masyarakat rame berjemuran Cengkeh di pinggir jalan. Kini pasca banjir besar melanda Tolitoli, pemandangan unik yang kontrast terlihat karena hampir seluruh ruas jalan digunakan masyarakat untuk menjemur prabotan rumah tangga yang sempat terendam banjir seperti kasur spring bed, kursi sofa dan berbagai prabotan yg basah dijemur di tengah jalan. Banyak ruas jalan yang ditutup oleh masyarakat karena digunakan untuk menjemur prabotan mereka yang basah.

PERUBAHAN WAJAH KOTA
Sekitar tiga dekade lalu, hutan tadah hujan (Rain Forest) di sekitar pegunungan dan pebukitan kota Tolitoli mulai disulap menjadi perkebunan Cengkeh milik rakyat. Dan Ketika itu di masa jaya perkebunan Cengkeh, Tolitoli sempat dijuluki kota Cengkeh Petro Dolar. Masyarakat Tolitoli sempat menikmati hasil penen Cengkeh yang melimpah dengan harga Cengkeh di Pasaran sangat mahal. Namun, di Era Orde Baru keluar kebijakan dibentuk BPPC (Badan Penyangga Pemasaran Cengkeh) danmulai saat itu pula harga Cengkeh disinyalir mulai menurun nilai jualnya sehingga semangat petani Cengkeh untuk merawat kebun Cengkeh mereka juga menurun.

Karena kurangnya perawatan kebun Cengkeh di Tolitoli sehingga berbagai penyakit tanaman muncul. Akhirnya tanaman Cengkeh di Tolitoli kelihatan merangas yaitu hidup segan mati tak mau. Kini sejarah kejayaan perkebunan Cengkeh Tolitoli tinggal nama dan kenangan.

Kejayaan Perkebunan Cengkeh Tolitoli pernah menorehkan tinta emas sebagai komoditas andalan di Zamannya. Spekulasi penyebab terjadinya banjir juga bisa diperkirakan akibat telah hilangnya daerah tangkapan air (Water Catchment) karena telah lama disulap dari daerah hutan tadah hujan (Rain Forest) menjadi perkebunan Cengkeh.

Juga berbagai spekulasi muncul yang menduga penyebab terjadinya banjir di Tolitoli adalah akibat adanya praktek legal logging dan juga illegal logging di beberapa wilayah pegunungan di Tolitoli berakibat telah mengurangi jumlah wilayah tangkapan air, adanya reklamasi, terjadinya pendangkalan sungai dan jarang atau mungkin sungai Tolitoli tidak pernah dikeruk, juga diduga beberapa saluran drainase di Tolitoli tidak berfungsi dengan baik, selain itu terkadang terjadinya Banjir Rob atau bersamaan air pasang dari laut.

Dan yang terakhir dugaan penyebab banjir adalah fenomena Global yaitu akibat dampak dari pemanasan Global (Global Warming) dan perubahan Iklim (Climate Change). Namun, di lain sisi dari perspektif agama, terjadi musibah bencana alam juga mungkin karena teguran Tuhan agar umatnya memperlakukan alam dengan ramah dan bijak.

WACANA DAN SOLUSI ALTERNATIF
Kemungkinan kota Tolitoli akan tetap menjadi kota langganan banjir, jika tidak ada solusi yang tepat masalah penanganan banjir. Tanggung jawab masalah penanganan banjir adalah tanggung jawab semua unsur nasyarakat termasuk antara lain pemerintah, masyarakat dan stakeholder banjir.

Solusi alternatif untuk menyelamatkan ibukota Tolitoli dari dampak bencana banjir yang telah berdampak serius yaitu jika dikehendaki, mungkin perlu adanya wacana pemindahan ibukota Kabupaten Tolitoli ke wilayah yang lebih aman dari bencana banjir.

Dan wilayah yang tepat dan aman dari bencana banjir yaitu Kecamatan Dondo dan Dampal (Donpal), di dua kecamatan ini wilayahnya punya dataran yang sangat luas, subur dan selama ini tidak pernah mengalami bencana banjir yang serius karena hutan tadah hujan masih lebat sehingga masih baik untuk kategori daerah tangakapan air (Water Catchment) dan masih sangat baik untuk mengatasi masalah bajir. Kecamatan Dampal Selatan termasuk salah satu kecamatan penyumbang PAD paling paling tinggi dan juga akses teransport dari dan menuju kota Palu relatif enteng.

Maaf sama sekali saya tidak ada kepentingan dengan wilayah Dondo atau Dampal karena saya bukan politisi, bukan orang Dondo dan juga bukan orang Dampal. Saya lahir dan besar di tengah kota Tolitoli dari keturunan suku Buol (Ayahku) dan suku Bugis (Ibuku) dan kalau mau berfikir jerni dan objektif masalah banjir di Kota Tolitoli mungkin akan sangat sulit diatasi berdasarkan fakta dan asumsi yang saya kemukakan di atas. Perlu belajar dari dari kota-kota yang sudah maju yang punya urban planning dan visi pembangunan yang baik. Dan pada umumnya seperti di luar negeri jika suatu daerah sering berpotensi terancam bencana alam, biasa diwacanakan pemindahan ibukota ke tempat yg lebih aman dan bisa diandalkan.

Kota Tolitoli yang saat ini usianya semakin tua dan kasian masih terus terbebani dengan bencana alam banjir. Kota Tolitoli kelihatan tidak mampu lagi menahan beban bencana alam. Biarlah kota Tolitoli yang sekarang menjadi kota kenangan dan telah tercatat dalam sejarah sebagai kota Cengkeh dan sebagai salah satu kota pelabuhan Samudra yang pernah terkenal berjaya di Zamannya.

Ingat Membangun kota itu mahal dan memerlukan pengorbanan. Ide membangun kota dan menghindari bencana alam harus lahir dari gagasan kontroversil tapi rasional. Dan kebijakan pembangunan sebaiknya didasarkan pada suatu kajian dan pendekatan ilmiah (Scientif Approach and Evidence Based).

Penulis: Akademisi UNTAD dan Ketua Forum Dosen Indonesia Sulawesi Tengah.

Selasa, 06 Juni 2017

TINDAKAN AGITASI, PROVOKASI DAN TRAGEDI KEMANUSIAN


Oleh: Mochtar Marhum
Di Era Teknologi Informasi, tindakan provokasi dan agitasi bisa saja dengan muda dilakukan oleh siapa saja baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan kelompok tertentu. Tindakan agitasi dan provokasi bisa saja dilakukan atas dasar kepentingan politik praktis dan atau didasarkan pada kepentingan pribadi.

Isu politik identitas dan isu SARA paling laris diangkat dan digoreng liwat media sosial. Hanya dalam hitungan detik postingan yang berbau provokatif dan agitatif bisa disajikan dan dinikmati oleh Penggunna media sosial.

Pengguna media sosial pasti muda mengidentifikasi ciri-ciri seorang Agitator yang berbahaya dan berpotensi memecahbelah persatuan
bangsa. Mereka itu adalah yang suka mengadudomba dengan cara hampir setiap saat suka memposting berita dan meme yg sangat provokatif dan agitatif di media sosial.

Terkadang tindakan mereka kelihatan berusaha membenturkan pemerintah dengan rakyat dan pemerintah dengan umat Islam serta berusaha terus menggulirkan isu SARA yang berpotensi menciptakan konflik horisontal.

Mungkin mereka tidak menyadari bahwa tindakan mereka itu hanya sia-sia karena kebanyakan rakyat saat ini sudah sangat pintar, kritis dan bijak. Dan banyak rakyat yang tidak mudah lagi diadudomba karena telah belajar banyak dari pengalaman buruk di masa lalu.

Rakyat tidak muda terprovokasi, dibodohi dan diperalat. Juga Alhamdulilllah Pemerintah sekarang semakin kuat, solid, kompak dan sangat bijak merespon setiap tindakan provokasi.
Para agitator dan provokator tersebut mungkin tidak menyadari bahwa tindakan agitasi dan provokasi bisa memicu terjadinya konflik horizontal atau konflik vertikal.

Tindakan agitasi dan provokasi bisa berpotensi memancing terjadinya conflik kekerasan (Warmongering) dan bisa mengakibatkan kehancuran suatu negeri dan porakporandanya negara bangsa (nation state) seperti yang terjadi di beberapa negara di Timur Tengah saat ini yang kini hanya menyisahkan penderitaan rakyat yang berkepanjangan.

Di negara-negara yang saat ini mengalami perang saudara, rakyat yang tidak bersalah selalu menderita akibat jadi korban perang.

Mereka yang menjadi korban dan menanggung penderitaan yang berkepanjangan termasuk anak-anak, wanita dan orang tua. Mereka kasihan terusir dari negaranya dan terpaksa terlunta-lunta menjadi pengungsi dan pencari suaka di negara orang akibat perang saudara yang terjadi di tanah kelahirannya.
Perang saudara dan permusuhan itu juga terjadi karena bermula dari tindakan provokasi dan agitasi massa yg berusaha mengadudomba dan menghasut rakyat untuk memusuhi pemerintah.

Penulis: Akademisi, Ketua Forum Dosen Indonesia (FDI) SulTeng dan Blogger Sosial-Humaniora

Senin, 20 Maret 2017

MASALAH KRISIS LISTRIK DAN PERLUNYA BELAJAR DARI PENGALAMAN AFRIKA


Oleh: Mochtar Marhum
Masalah klasik yang hampir tidak pernah selesai di negeri ini adalah masalah kelistrikan. Banyak daerah di Indonesia yang sering mengalami krisis kelistrikan dan sering melaksanakan program pemadaman bergilir.

Energi listrik merupakan sumber utama penggerak pembangunan dan kehidupan umat manusia. Satu hari saja terjadi pemadaman bisa melumpuhkan industri dan menyusahkan banyak masyarakat terutama di era modern yang masyarakatnya sangat tergantung pada kebutuhan energi listrik.

TINGKAT KETERGANTUNGAN DAN ALASAN KLASIK KRISIS KELISTRIKAN
Dapat dibayangkan berapa kerugian negara, berbagai industri-industri dan dan rumah tangga jika terjadi pemadaman listrik bergilir dalam waktu relatif lama karena alasan klasik atau karena masalah sumber energi penggerka daya listrik yang mengalami kelangkaan.

Masalah krisis kelistrikan di Indonesia menurut sejumlah pengamat dan aktivist kingkungan merupakan masalah yang kompleks dan rumit (complicated).

Dan jika terjadi pemadaman bergilir menurut masyarakat pelanggan PLN, lagi-lagi alasan klasik yang sering disampaikan oleh teknisi PLN adalah masalah teknis seperti ada pohon tumbang, terjadi gangguan teknis pada gardu PLN dan juga masalah dengan pasokan batubara atau ada perawatan mesin secara berkala.

Sejumlah alasan klasik yang disampaikan pihak teknisi PLN jika terjadi pemadaman listrik terkadang belum dapat diterima oleh sebagian masyarakat dan juga terkadang masyarakat terpaksa harus sering kecewa dan hampir kehilangan kepercayaaan pada BUMN pemasok tenaga listrik tersebut.
Di negara-negara maju sangat jarang atau hampir tidak pernah terjadi pemadaman listrik. Dan jikapun terjadi pemadaman listrik, pihak perusahaan listrik selalu bersedia memberikan konvensasi atau ganti rugi atas gangguan pelayanan atau ketidaknyamanan pelayanan jasa kelistrikan kepada masyarakat.
Sebaliknya yang terjadi di negeri ini menurut kebanyakan pelanggan, sangat jauh berbeda dan kontras walaupun di negeri ini telah ada Undang-undang pelundungan konsumen yang dapat digunakan untuk melindungi hak-hak konsumen.

BELAJAR DARI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN DI AFRIKA
Menurut sejumlah pakar energi, suatu waktu energi yg tidak bisa diperbaharui (unrenewable energy) seperti bahan bakar minyak (BBM) atau fossil fuels akan habis dan akan digantikan dengan energi yg bisa diperbaharui (renewable energy) seperti Panas Bumi (Geotherma), Kincir Angin, Sinar Matahari (Solar Energy) dan tenaga air (PLTA( yg telah lama dikenal dan dimamfaatkan.

Di beberapa negara di Afrika yang merupakan negara tropis yang umumnya banyak mendapat sinar matahari dalam setahun telah membangun sejumlah pembangkit listrik tenaga matahari (Solar Energy) bahkan dari sumber energi tenaga matahari yang seluas 200 kali lapangan sepakbola dan dgn sumber sinar matahari selama rata-rata 330 hari dalam setahun bisa menghasilkan tenaga listrik yg dapat disuplai untuk kebutuhan satu benua Eropa.

Yang jadi pertanyaan penting, apakah Indonesia satu waktu bisa mengikuti Afrika yang secara geografis dan anstronomis memiliki keunggulan yang sama dgn negara-negara di Afrika Tengah dan Afrika Barat yang terletak di negara tropis dan memiliki banyak sinar matahari.

Tentu semuanya terpulang pada kemaun politik (political will) para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di negeri tercinta ini.

Rabu, 01 Maret 2017

SEANDAINYA RAJA SALMAN TAHU ADA RAJA AMPAT DI PAPUA


Oleh Mochtar Marhum
Raja Salman berkunjung ke Indonesia selama sembilan hari dari tanggal 1 -9 Maret untuk kunjungan kenegaraan dan sekaligus menyempatkan diri berlibur di Bali. Kunjungan Raja Salman membawa serta rombongan berjumlah 1500 orang, 10 Mentri dan 25 Pangera. kunjungan Raja Salman merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Jokowi pernah mengunjungi Kerajaan Saudi. Raja Salman akan melakukan penandatanganan kontrak kerjasama dalam beberapa bidang yang sekaligus merupkan komitment investasi di Indonesia. Raja Salman juga akan melawat ke beberapa negara Sahabat di  di Asia Tenggara dan Asia Timur untuk melirik peluang investasi

Sumber devisa negara yang dulunya banyak bersumber dari bahan bakar minyak (Fosil Fuels) sebagai bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui (unrenewable energy) dan satu waktu akan habis.
Satu waktu tentu Indonesia akan mengandalkan sumber devisa non-migas lainnya misalnya mencari sumber devisa negara yang bersumber dari industri pariwisata.
Masih banyak objek wisata alam di Indonesia yang sangat indah tapi sayangnya belum terekspos dan terkelolah dengan baik seperti objek wisata alam Raja Ampat di Papua.
Diharapkan kehadiran Raja Salman ke Indonesia juga bisa membuka peluang investasi di bidang industri Parawisata yang lebih besar lagi.
Mungkin Indonesia termasuk salah satu negara Muslim terbesar yang merupakan penyumbang devisa terbesar kepada kerajaan Saudi di bidang wisata ibadah (Haji Umra) termasuk juga ibadah Haji besar juga tentu tak dapat dipungkiri Indonesia selama ini telah memjadi penyumbang devisa terbesar kerajaan Saudi sehingga Indonesia selalu mendapat perhatian khusus dari kerajaan Saudi. Di samping itu dari perapektif aspek sektarian, Indonesia dan Saudi juga merupakan dua negara berpenduduk Islam Sunni terbesar.
Hubungan erat Ikatan emlosional antara Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia telah lama terjalin termasuk di berbagai aspek khususnya urusan ibadah Haji dan Umra, pendidikan dan ketenagakerjaan.
Seandainyaq Raja Salman tahu bahwa objek wisata terkenal di Indonesia bukan hanya di Bali tapi juga ada Raja Ampat di Papua, mungkin Raja Salman dan rombongan kerajaan juga akan memilih berlibur di Raja Ampat.
Sehingga diharapkan tujuan wisata Raja Ampat Insya Allah akan bisa menjadi lebih terkenal dan mungkin akan makin banyak dilirik wisatawan Tajir dari Mancanegara jika seandainya suatu waktu Raja Salman sempat berkunjung ke Papua.
Raja Ampat merupakan objek
wisata Alam yg sudah sangat terkenal di dunia dan telah banyak di kunjungi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik karena keindahan alam tropis yang sangat indah, mempesona dan sudah mulai menjadi magnit bagi banyak wisatawan.

Selasa, 21 Februari 2017

POLITIK IDENTITAS DALAM PERSPEKTIF PIMORDIALISME


Oleh Mochtar Marhum
Euporia kebangkitan Etnis dan kultur melalui politik identitas mulai terlihat pasca runtuhnya rezim Orde Baru dan digulirkan kebijakan otonomi daerah.
Di beberapa daerah politik identitas ada yang mulai nampak terutama dalam hal promosi jabatan dan rekrutmen pada sektor formal. Posisi strategis di beberapa daerah yang mengusung politik identitas di didominasi oleh figur-figur dari kelompok suku tertentu atau clan dinasty tertentu. Bersamaan terlihat praktek oligarki politik di beberapa daerah tertentu.
Kata fanatik yang berkonotasi politik tentu berkaitan dengan kebijakan dan perencanaan (Policy and planning).
Jargon Politik dan fanatik kesukuan di satu sisi bisa baik karena dapat membangkitan semangat primordialisme tapi di sisi lain bisa menjadi ancaman bagi persatuan masyarakat jika bersifat eklusif dengan dubumbui ikatan emosional kesukuan.
Ethnic, cultural and linguistic revival (Kebangkitan Etnis, budaya dan bahasa daerah) tidak bisa hanya melalui kebijakan atau prencanaan dari atas (Top Down Policy) dan ini hanya bersifat artificial dan tidak alami, sulit dan sifatnya keropos dan mudah gagal fakta sejarah telah membuktikannya.
Kebangkitan etnis justru kelihatan baru pada tataran elit terutama mereka yang berlatar belakang pendidikan tinggi dan punya posisi yang sangat berpengaruh di masyarakat.
Idealnya kebangkitan etnis, kultur dan bahasa harus bersifat alami dari masyarakat bawa atau Bottom up, namun paradigma Bottom agak mustahil terwujud jika masyarakat bawa banyak yg masih terbelakang dan kurang perhatian dari pemerintah untuk memajukan mereka liwat program perbedayaan masyarakat. Peranan pendidikan formal cukup signifikan dalam hal ini.
Politik identitas itu lazim terjadi di negara sedang berkembang dan membawa efek plus dan munus. Efek plusnya ketika kelompok etnis tertentu bisa bangkit dan berkembang tapi mampu menciptakan kesejahteraan dan keharmonisan kehidupan sosial. Sebaliknya efek minusnya bisa muncul jika para elit politik hanya memiliki pandangan ekskusif dan menghidupkan praktek nepotisme. Promosi jabatan dan rekrutmen pegawai tidak berdasarkan kebutuhan (needs) tapi lebih terpengaruh dengan keinginan (wants).
Penulis: Akademisi UNTAD (Dosen dan Peneliti), Concerned dgn Isu Sosial Humaniora, Konsentrasi Bidang Ilmu Bahasa, Budaya, Etnis dan Pendidikan

PEMILUKADA DKI JAKARTA DAN SIKAP PASLON NOMOR SATU YANG JADI FENOMENAL


Oleh Mochtar Marhum
Pemandangan kontras dapat terlihat liwat media pasca Pemelihan Kepala Pemerintahan (Pemilihan Kepala Daerah atau Kepala Pemerintahan). Ada suasana yang damai dan tetap harmonis tapi terkadang juga ada suasana Chaos dan tegang.
Di negara-negara Demokrasi pasca pemilihana (Election), pasangan calon dan pendukungnya akan bersikap positif dan mendukung hasil pemilihan. Dan kelompok yang tidak puas akan menghormati hukum dan menempuh jalur hukum. Namun sebaliknya di negara gagal (failed states) justru yang terjadi pasca pemilihan adalah tindakan anarkis dan konflik kekerasan.
Di negara-negara Demokrasi dan di masyarakat yang terbuka (Opened Society) pasca pemilihana kepala pemerintahan, sudah lazim terlihat yang kalah biasanya mengucapkan selamat kepada pemenang dan menyampaikan pidato kekalahan dan yang menang menyampaikan pidato kemenangan dan mengucapkan maaf dan terima kasih kepada paslon yang kalah dan kepada seluruh masyarakat yang mendukung suksesnya pemilihan (Election). Sangat sering terlihat suasana yang sejuk dan harmonis.
Dari 101 daerah yang melaksanakan Pemilukada pada tanggal 15 Februari, mungkin hanya Pemikukada DKI Jakarta yang mendapat perhatian dan tanggapan serius dari masyarakat di Indonesia bahkan sampai di luar negeri. Suasana tegang dan mobilisasi masa juga sempat mewarnai Pilkada DKI.
Isu SARA yang diharamkan oleh pemerintah justru tak dapa dihentikan bahkan sempat meramaikan suasana jelang kampanye. Berita Hoax dan info palsu juga hampir setiap saat menghiasi media sosial yang disebarkan melalui media abal-abal. Tidak sedikit pemimpin yang jadi korban fitnah berita Hoax. Dan banyak pula pengguna media sosial yang jadi korban karena percaya dengan berita Hoax.
Pemilukada yang sukses mengantarkan Paslon Nomor urut 2 dan Nomor urut 3 ke putaran kedua yang Insya Allah akan diselenggarkan bulan April, terhitung sukses terselenggara dengan baik walaupun sejumlah media melaporkan bahwa diduga telah terdapat beberapa keganjilan selama berlangsungnya masa kampanya dan saat hari H Pemilukada.
Paslon Agus-Silvy gagal di putaran pertama tapi Paslon Nomor urut satu tersebut justru mendapat simpatik dan tanggapan yang positif oleh masa dari berbagai kalangan bahkan termasuk dari kelompok pendukung Paslon lain yang sukses masuk putaran kedua.
Sikap Agus patut menjadi contoh bagi setiap kandidat yang mengikuti konstetasi Pemilukada. Sikap seperti Agus banyak dimilki dan dipraktekkan di negara-negara Champion Demokrasi.
Sebaiknya kita harus mengapresiasi dan salut terhadap sikap Agus yg secara sudi mau menelpon dan mengucapkan Selamat dan sukses kepada Paslon yang masuk putaran kedua.
Salut buat sikap Agus yang sangat Demokratis melakukan konferensi Pers dan menyampaikan pidato kekalahan yang cukup komprehensif dan sangat inspiratif.

Senin, 13 Februari 2017

KONTROVERSI LADY GAGA, FAKTA MISTIS DAN REFLEKSI DIRI

Saya termasuk salah seorang akademisi pencinta dan penggemar seni musik lagu-lagu berbagai aliran seni musik sperti, Pop Indonesia, dangdut, lagu-lagu baratan lagu-lagu daerah dan bahkan lagu-lagu Islami karya Opik saya gemari… Maaf. Terus terang saya bukan penggemar Lady Gaga tapi tapi sebagai pencinta seni saya tetap menghargai seni pertunjukkan dan Showbiz (Bisnis pertunjukkan).
Rencana tour Lady Gaga ke sejumlah negara-negara Asia yang telah mendapat resistensi dan penolakan keras dari sejumlah Ormas keagamaan di negara-negara Asia seperti Korea dan Phlpina. Walaupun kelompok garis keras, fanatik dan conservatif di sejumlah negara-negara Asia menantang konser Lady Gaga yang super mewah dan mahal itu tapi konsernya tetap jalan di negara-neagar tersebut.

Menurut sejumlah pengamat, habis enersi orang Indonesia terurtama dari aktivis Ormas keagamaan sibuk dan pusing menentang kedatangan Lady Gaga coz Lady Gaga dituduh pemuja Setan dan content lagu-lagunya tidak sesuai adat ketimuran.
Namun kata sejumlah pengamat, Lady Gaga, artis-artis asing dan sejumlah artis-artis Indonesia yang dituduh seronok dan berpenampilan erotis justru sering juga terlibat kegiatan-kegiatan yang sangat positif seperti terlibat dalam kegiatan menjalankan dompet amal dalam bentuk konser amal membantu rakyat yang korban bencana dan ini sisi positifnya yang sayang sperti dilupakan oleh mereka-mereka yang mengaku shock suci.
Di Indonesia korupsi merjalela karena godaan setan dan bahkan menurut fakta yang pernah dilaporkan oleh sejumlah media justru sangat Ironis ketika Kementrian yang mengurus masalah moral umat justru banyak Oknumnya yang sangat selalu digoda setan dan terlibat tindak pidana korupsi. Juga pengaruh kuat godaan setan sehingga perbuatan Jina juga merajalela dan justru mereka tergoa oleh setan dan melakukan tindak pidana korupsi atau Jina bukan karena pengaruh konser Lady Gaga karena mereka sendiri belum pernah menyaksikan konser Lady Gaga. Dan pemandangana negatif akibat godaan setan itu justru sudah sering menghiasi headline media massa di Indonesia.
Acara program TV banyak yang menayangkan film Sinetron setan-setan Uka-uka dan program tayangan yang berbau mistis. Seni tradisional Kuda lumping dan Reog ponorogo menurut sejumlah pengamat seni justru juga berbau mistis. Juga banyak anak-anak ABG terutama wanita yang sering kemasukan setan. Maaf tanpa membela tapi fakta yang saya lihat setelah lama saya tinggal dan belajar di negara maju/Barat yang dicap berbagai macam lebel negatif. Di sana saya justru hampir tidak pernah melihat anak-anak ABG kemasukan Setan dan berteriak-teriak histeris dan tidak pernah saya melihat anak-anak sekolah yang kemasukan setan ditayangkan di TV.
Kalau dibilang content syair lagunya Lady Gaga tidak sopan dan tidak sesuai adat ketimuran tapi di Indonesia lagu-lagu dangdut dan Pop juga syair lagunya banyak yang Vulgar dan kedengaran Tabu misalnya Lagu Bela Durian, Keong Racun, Nyai Ronggeng.Syair Lagunya Ahmad Dhani , aku ingin BERCINTA (Ingat bercinta itu artinya MAKING LOVE ML = Berhubungan Sex) syair lagu ini juga kedengaran Tabu.
Lalu kenapa kita di sini banyak yang shok alim dan selalu mau menopoli kebenaran selalu mencap orang di luar kita dengan stigma yang sangat negatif sama dan ini mungkin sama seperti segelintir orang-orang neo-konservatif di negara-negara maju yang terkontaminasi dengan pandangan negative stereotype dan prejudicious melihat bahwa Islam identik dengan aksi kekerasan. Padahal pandangan ini keliru. Kenapa kita hanya sempit melihat persoalan dan sangat cepat jump to the conclusion.
Padahal menurut ceramah sejumlah ustadz dan pidato politik sejumlah tokoh-tokoh penting di negeri ini bahwa di Indonesia juga terdapat banyak kemungkaran. Dan jika dibandingkan di negara-negara maju yang dicap sekuler, atheis, liberal dan kapitalis, justru di sana dari aspek sosiologi hukum, hukum positif dan adat istiadat dan budaya di sana justru sangat tertib aman, disiplin serta hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
Di sejumlah negara maju kasus korupsi dan perjinahan bisa ditekan sampai nihil karena yang ditonjolkan adalah supremasi hukum tapi di Indonesia yang ditonjolkan adalah supremasi Politik dan menurut pameo dari kawan saya seorang pengamat komunikasi bahwa kalau Jepang terkenal dengan Industri semi-conductor (Elektronik), Australia dan Newzealand terkenal dengan Industri pertanian, Amerika dan Eropa terkenal Industri Dirgantara dan Indonesia terkenal dengan Industri Politik karena supremasi politik lebih menonjol dari pada supremasi hukum sehingga terkadan banyak terjadi pelanggaran hukum.
Salam Perubahan
Mochtar Marhum
Akademisi, Aktivis Damai

Minggu, 12 Februari 2017

PITSA HATS, FENOMENA PIDGIN ? - PERSPEKTIF SOSIO-LINGUISTIK


Oleh : Mochtar Marhum
Pada umumnya fast foods yg ada di Indonesia berasal dari negara berbahasa Inggris (English Speaking Countries) atau dari Peradaban Barat Western Civilization.
Namun ketika nama fast foods diucapkan, pengucapannya akan terpengaruh bahasa Ibu (mother tongue) dan demikian juga penulisan mungkin secara sadar atau tidak sadar akan terpengaruh oleh ejaan bahasa Indonesia dan oleh mereka yg faham bahasa Inggris merasa lucu.
Berikut ini beberapa jenis Fast Foods yg paling favorit di Indonesia:
Fitsa Hats (Pizza Hut)
Kentaki Freet Ciken (Kentucky Fried Chicken)
Mek Donal (Mc Donald)
Sosis (Sossage)
Sebenarnya dari Perspektif Sosiolinguistik, fenomena Pidgin dan Creols pada umumnya terdapat di beberapa negara eks-koloni bangsa Eropa seperti di negara-negara bekas jajahan Inggris di Fasifik, Afrika dan Caribia.
Untuk di Indonesia sebenarnya kita tidak mengenal Pidgin dan Creols tapi penulisan atau ejaan yang berbau mirip Pidgin sering terdapat seperti salah satu contohnya penulisan Fitsa Hats yang dijadikan meme dan telah menjadi viral di media sosial yang telah rame beredar akhir-akhir ini.
Penulis: Akademisi UNTAD

KETIKA KATA BELA MENJADI POPULER


Oleh: Mochtar M
Akhir-akhir ini penggunaan kata Bela semakin populer. Namun, dari perspektik linguistik (Semantik), kata bela tidak hanya digunakan dalam konteks propaganda politik dan spiritualitas tapi juga digunakan dalam seni dan lirik lagu Dangdut tapi dengan makna yang berbeda.
Ketika lagi ramai dengan isu kasus penistaan agama, kelompok Ormas keagamaan turun ke jalan mengajak umat melakukan aksi BELA Agama.
Ketika lagi ribut-ributnya kasus ISIS dan dugaan indikasi bangkitnya PKI, banyak Ormas yg mengajak masyarakat utk mengadakan aksi BELA Negara.
Dan ketika lagi ramainya Kampanye Pilkada di beberapa daerah saat ini, bnyak artis membawakan salah satu lagu dangdut yg dipopulerkan oleh Jupe berjudul BELA Duren.
Semangat siang dan selamat siang jelang sore sobat Dumay. Selamat melanjutkan aktivitas hari ini semoga sukses selalu mengiringi.
"HAVE A NICE DAY".

PERUBAHAN ADALAH SUATU KENISCAYAAN YANG HARUS DISIKAPI DENGAN BIJAK


Oleh: Mochtar M
Film Satria Baja Hitam yang banyak dinonton oleh anak-anak dulu pernah terkenal dengan jargon populernya yaitu Haaiiiaat "Berubah".
Ada ungkapan menyebutkan bahwa tidak ada yang abadi kecuali kepentingan dan perubahan.
Ungkapan kata perubahan ini compatible dengan konteks pembangunan dan isu sosial-politik.
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan pembangunan serta dinamika kehidupan maka perubahan adalah suatu keniscayaan dan sangat dibutuhkan jika suatu masyakarakat ingin maju dan berkembang ke arah yang lebih baik.
Dalam Alquran disebutkan bahwa Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang pada diri mereka (QS13:11).
Charles Darwin (1809-1882), Seorang Ilmuwan yang terkenal asal Inggris yang teorinya sempat menjadi kontroversial dan sering jadi polemik di masyarakat dunia, pernah mengatakan:
"It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent but the one most responsive to change".
Mahluk yang paling kuat di muka bumi bukanlah mahluk yang paling mampu bertahan hidup dan juga bukan pula mahluk yang paling cerdas tapi yang mampu bertahan dan akan maju berkembang adalah mahluk yang sangat respon dengan perubahan.

BOROS DI UMUR TAPI HEMAT DI MUKA (PENAMPILAN SELEBRITY)


Oleh Mochtar M
Ira Kusno, Moderator debat Cagub-Cawagub DKI kemarin tidak menyembunyikan umurnya yang sudah 47 tahun tapi penampilannya seperti wanita yang masih berusia di bawa 30 tahun.
Dalam mata kuliah yang saya ajarkan di kampus yaitu mata kuliah Pemahaman Lintas Budaya (Cross Culture Understanding), diajarkan agar jika bertemu dengan orang asing terutama dari masyarakat barat (Western Society), jangan pernah bertanya hal-hal yang bersifat privat termasuk jangan pernah menanyakan usia seseorang karena dianggap sensitif dan bisa menyinggung persaan mereka.
Namun, sebaliknya jika anda memuji seseorang dalam budaya barat misalnya anda katakan bahwa orang tersebut kelihatan awet muda bukanlah merupakan sesuatu yang sensitif tapi sebaliknya merupakan suatu sanjungan yang apresiatif dan positif.
Waktu berlalu dengan cepat seiring usia bertambah. Umur seseorang tak dapat diputar balik seperti jarum jam tapi penampilan seseorang bisa mengelabui status usia yang sebenarnya sehingga terkadang kita bisa terkecoh dengan penampilan seseorang yang selalu kelihatan awet mudah atau sebaliknya penampilan seseorang yang kelihatan lebih tua.
Dulu pernah ada sebuah plesetan dari seorang teman yaitu boros di umur tapi hemat di muka atau sebaliknya boros di muka tapi hemat di umur.
Ahmad Albar, seorang musisi legendaris yang kini berusia 72 tahun tapi penampilan dan wajahnya seperti seorang yang berusia 40 tahun. Dari penampilan dan wajahnya kelihatan hemat 32 tahun. Walaupun akhir-akhir ini kelihatan raut wajah yang mulai dimakan usia seiring umur bertambah tentu tak dapat dipungkiri lagi.
Rata-rata seniman atau musisi sering berpenampilan awet muda. Mungkin karena mereka selalu dalam kehidupan yang banyak diwarnai dengan aktivitas hiburan dan sering jauh suasana stress. Mereka banyak memiliki teman, relasi dan fans yang selalu memberi motivasi dan inspirasi.
Mungkin dengan penghasilan yang cukup banyak, mereka mampu merawat tubuh mereka melalui asupan gizi dan obat-obatan yang bisa membantu agar penampilan mereka tetap fit, kelihatan enerjetik dan awet mudah.
Namun sebaliknya, musisi atau seniman yang terindikasi pengguna Narkoba dan alkoholik berat tentu penampilan mereka beda. Dan apalagi jika rentan dengan stress akibat bisnis shownya mulai sepi dan ada konflik dengan manjemen.
Juga apalagi jika seorang musisi kurang istirahat, rentan stress dan kurang mengkonsumsi makanan dan minuman yang berserat dan sehat tentu akan memiliki penampilan yang diistilahkan terbalik yaitu boros di muka (penampilan) walaupun hemat di umur.
Pada umumnya seorang musisi rocker dan pedangdut memiliki penampilan yang kelihatan macho, atletis dan sexy.
Walaupun mereka jarang berolahraga secara teratur, di saat konser atau show mereka sering nyangi sambil goyang joget sehingga penampilan mereka selalu kelihatan fit dan awet.
SIAPA YANG BERHAK MENILAI TULISAN ATAU UJARAN YANG MENGANDUNG UJARAN KEBENCIAN DAN HOAX ?
Oleh: Mochtar Marhum
Sya tidak sependapat dengan Rocky Gerung, salah seorang narasumber di acara Indonesia Lawyers Club. Dia kelihatan berusaha menyerang pemerintah dan mengatakan bahwa pemerintah juga melakukan penyebaran Hoax.
Saya justru lebih tidak setuju ketika Rocky menganggap bahwa buku Jokowi Undercover hanya layak dinilai oleh masyarakat kampus.
Ingat, tentu yang lebih tepat dinilai oleh orang kampus terutama kalau suatu tulisan bersumber dari hasil penelitian ilmiah seperti Skripsi, Tesis, Disertasi, Prosiding dan Jurnal Ilmiah.
Sedangkan untuk tulisan populer atau tulisan yang non-ilmiah misalnya bisa dinilai oleh siapa saja terutama mereka yang berstatus terpelajar walaupun tidak berstatus sebagai dosen dan peneliti (Akademisi).
Untuk tulisan yang terindikasi ada unsur kebohongan atau berita palsu (fake news) termasuk hoax justru lebih layak dinilai dan diperiksa oleh penyidik kepolisian dan tentu juga layak dinilai oleh pemerintah sebagai decision makers dan policy makers.
Saya justru sependapat dengan seorang Psikokog juga jadi narasumber semalam dan juga sangat tidak setuju dengan pendapa Rocky Gerung. Pendapat Narasumber seorang Psikokog tersebut sangat lugas, sangat inspiratif dan mencerahkan. Tidak boleh ada justifikasi atau pembenaran dengan semua kebohongan dan berita palsu.
Buku Jokowi Undercover dan Tabloid Obor Rakyat justru banyak mengandung data dan informasinya bersumber dari opini liar dan berita bohong dan dijadikan instrument propaganda politik untuk tujuan pembunuhan karakter lawan politik dan mencoba menjatuhkan wibawa penrintahan yang sah.
Buku Jokowi undercover dan tabloid obor rakyat tidak hanya layak dinilai oleh akademisi atau intelektual kampus seperti yang dikehendaki oleh bung Rocky semalam tapi buku Jokowi Undercover dan Tabloid Obor Rakyat bisa dinilai oleh siapa saja pembaca di luar masyarakat kampus terutama orang terpelajar.
Sya kira buku undercover dan Tabloid Obor bukan produk jurnalistik dan juga bukan karya Ilmiah karena kedua produk propagagandis tersebut hanya banyak memuat informasi fitnah dan informasi palsu dan tentu sangat berbahaya jika berhasil disebarkan.
Hampir tidak ada content dari produk yang bersifat palsu dab hoax yang bisa dianggap ilmiah karena informasi yg ditulis dalam buku dan tabloid tersebut bukan dari hasil penelitian jadi tidak masuk kategori ilmiah (non empirical studies and non scientific evidence based).
Rocky juga semalam kellihatan Berusaha mencari pembenaran (justifikasi) Hoax. Ini yg disebut Logika anomaly yg sulit diterima akal sehat. Dia berusaha menyerang pemerintah dan menuduh pemerintah justru terlibat penyebaran hoax.
No justification or whatsoever for any misconduct or wrong doing including hoax spreading.
Tidak boleh ada pembenaran (justifikasi) utk suatu kebohongan atau berita palsu seperti Hoax. Dalam sejarah kelam akibat penyebaran Hoax telah meningkatkan potensi rasa permusuhan dan pernah terjadi konflik kekerasan.
SAY NO TO HOAX
TURNBACK HOAX
Penulis: Akademisi dan Pegiat Media Sosial, Pemerhati Masalah Sosial Humaniora

PENTINGNYA ASBABUN NUZUL DAN MUHASABAH


Oleh Mochtar M
Islam mengajarkan umatnya agar tidak bicara keras-keras dan kasar. Sebaiknya berbicara santun, jelas dan tegas tapi tidak keras dan kasar.
Jika ada umat Islam yang bicara keras-keras dan kasar kepada sesama umat Muslim atau umat lain, mungkin dia cenderung manafsirkan Ayat-ayat Suci AlQuran secara bias dan tendensius.
Atau mungkin penafsirannya mengabaikan Asbabun Nuzul dan atau mungkin dia menafsirkan Ayat-ayat suci AlQuran hanya berdasarkan teks tapi mengabaikan konteksnya.
Dalam AlQuran Surah Al-Hujuraat ayat 2 dan 3 disebutkan:
------------------
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَن تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.
QS Al-Hujuraat: 3
إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَىٰ ۚ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

SURAT TERBUKA


Kepada Yth:
1. Kementrian BUMN RI
2. Kementrian Informasi dan Komunikasi RI
3. Manajemen PT Telkom Indonesia,
Saya peneliti dan dosen senior di Perguruan Tinggi Negeri di bawa Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan saya telah lama menjadi pelanggan PT Telkom khususnya untuk jasa layanan Internet dan TV Indihome. Saya dari Palu Sulawesi Tengah dan nomor Telpon Pelanggan Telkom : 04514132153.
Saya gunakan Layanan jasa Internet Wifi dan TV Indihome PT Telkom untuk kebutuhan keluarga di rumah. Jasa layanan Internet dan TV Indihome di rumah hanya digunakan oleh saya dan istri saya yang kebenaran juga dosen dan peneliti serta dua orang anak kami yang berstatus mahasiswa dan pelajar.
Kami merasakan mamfaat yang sangat besar dengan jasa layanan Internet dan TV Indihome. Melalui layanan jasa Internet dan TV Indihome kami dapat mengakses informasi termasuk sumber pelajaran dan ilmu pengetahuan dan juga menyebarkan informasi yang kami peroleh melalui postingan dan sharing informasi dan Ilmu pengetahuan. Selain informasi dan berita, kami juga dapat menikmati hiburan segar dari TV Indhome.
Sebagai negara Demokrasi dan negara Hukum, setiap warga negara berhak mengeluarkan pendapatnya dan melaporkan setiap ada keluhan atas jasa layanan terutama jika hak-hak warga negara sering dinistakan.
Saya ingin melporkan keluhan yang kami alami dengan jasa layanan Internet PT Telkom Indonesia. Sudah lebih dari seminggu kami mendapat layanan yang SANGAT BURUK dari PT Telkom Indonesia. Jasa layanan Internet dan TV Indihome sangat jelek dan sangat sering putus-putus koneksinya padahal saya tidak pernah terlambat membayar rekening Internet dan TV Indihome.
Saya sangat kecewa karena saya selalu memenuhi kewajiban saya sebagai pelanggan yang selalu membayar rekening tagihan tapi hak kami sebagai pelanggan telah dinistakan dengan memberikan layanan jasa internet dan TV Indihome yang serungkali sangat buruk. Layanan yang buruk ini sudah sering sekali kami alami.
Saya punya beberapa dugaan dengan masalah jasa layanan Internet dan TV Indihome yang terputus-putus di rumah kami. Pertama mungkin masalah teknis tapi setelah saya cek tidak ada masalah dengan kabel dan jaringan bahkan beberapa tetangga kami di sebelah rumah tidak pernah bermasalah dengan koneksi Internet di rumahnya padahal satu jaringan dengan kami. Kedua, mungkin kali ada unsur kesengajaan dari petugas
atau ada perintah dari pihak tertentu sehingga sengaja mengganggu jaringan internet kami.
Terus terang sejak awal saya adalah pendukung setia Pemerintahan Jokowi-JK dan sebagai akademisi (dosen dan Peneliti) dan sebagai pegiat Media Sosial saya sangat aktif menggunakan jaringan Internet untuk melakukan Kampanye Damai, menentang sikap Intoleransi Kelompok tertentu serta selalu membantu mendukung kampanye membela NKRI, Pancasila dan mendukung penuh Pemerintahan Jokowi-JK. Saya member dari beberapa Grup di Media Sosial sebagai Grup pendukung kebijakan dan Pemerintahan Jokowi-JK dan pendukung setia NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Saya menduga ada oknum di PT Telkom yang mungkin tidak senang dengan sikap saya yang mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK dan selalu ikut memposting Kampanye Damai dan Anti Tindakan Intoleransi yang selalu membuat gaduh di negeri ini dan bahkan sering mengancam masa depan NKRI.
Terus terang Saya pernah hampir diusulkan jadi Komisaris BUMN karena dari awal jadi pendukung setia Jokowi-JK tapi saya lebih suka jadi akademisi dan Pegiat media sosial yang concerned dengan isu Sosial-Humaniora.
Saya mohon kepada Kementrian Infomasi dan Teknologi dan Kementria BUMN dan Pihak Komisaris PT Telkom Indonesia untuk mengawasi karyawan dan teknisi yang bertugas di jasa layanan Internet dan TV Indihome.
Mungkin ada oknum karyawan yang sering merasa tersinggung dengan postingan Kampanye Damai dan Kampanye menentang kelompok Intoleransi dan Bela NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Jika memang betul, berarti ada oknum yang tidak mendukung gerakan Kampanye Damai Bela NKRI dan Bela Bhineka Tunggal Ika serta Kampanye menentang Kelompok Intoleransi, karyawan tersebut layak dicopot karena diduga telah menjadi penghianat dan musuh dalam selimut.
Salam Damai
Dr. Mochtar Marhum, M.Ed.,PhD
Akademisi (UNTAD) dan Pegiat Media Sosial