Selasa, 27 September 2011

DIRGAHAYU KOTA PALU TERCINTA KE-33

Dalam rangka Dirgahayu Kota Palu yang ke-33 ada dua hal yang ingin saya sampaikan:

Pertama, terus terang sebagai warga Palu kami sangat bangga dan appresiasi atas pencapaian pembangunan infrstruktur kota Palu yang cukup signifikan. Namun, dibalik itu juga harus diakui bahwa masih ada PR besar yang harus dicarikan solusi terbaik agar Program Green and Clean yang telah dicanangkan Pemkot Palu bisa berhasil. Ingat masalah sampa yg berserakan dan Sapi yg berkeliaran harus ditangani secara lebih efektif !!.

Kedua, infrastruktur jalan raya Palu mulai membanggakan tapi sangat disesali karena masih sering trjadi penutupan jalan seperti di Jalan Raya Soekarno-Hatta menuju Kampus UNTAD dan terminal Mmboro. Pentupan jalan raya karena kegiatn balapn motor di lokasi Ex-STQ sudah sangat mengganggu pengguna jalan raya yang tentu mereka juga sngat taat byar pajak kendaraan dan punya hak menggunakan jalan raya.

Sudah saatnya Pemkot Palu, IMI-Sulteng dan Polantas PolDa Sulteng harus mencarikan solusi terbaik agar pengguna jalan raya tidak merasa terganggu oleh frekwnsi penutupn jalan yang terbilang cukup tinggi.

Demikian penyampaian kami sebagai warga kota Palu dan mewakili teman-teman warga palu yang sangat mencintai kota. Kami berharap semoga ke depan Kota Palu  menjadi kota terbaik dan terdepan di Kawasan timur Indonesia. Mari bersama membangun dan mencarikan solusi terbaik untuk pembangunan kota Palu menuju City for all dengan menjunjung tinggi filsafat dan Jargonnya "Nosarara Nosabatutu"

Sekali lagi, "Dirgahayu Kota Paluku tercinta".


Salandoa
Mochtar Marhum
Akademisi UNTAD