Lembaga pendidikan adalah organisasi nir-laba (non-profit organization). Anyway, menurut saya jika pendidikan dikomersialisasikan, hal ini tentu akan berimplikasi profit oriented dan kedengaran sangat kapitalistik.
Namun, disisi lain saya juga menyadari bahwa lembaga pendidikan butuh income generating yang tentunya dapat digunakan untuk mendukung pembiayaan operasional pendidikan dan pembanguanan infrastruktur pendidikan yang memadai. Dukungan finansial tentu akan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah sehingga kualitas output pendidikan dapat tercapai seperti yang dikehendaki lapangan kerja.
Kemandirian finnasial lebaga pendidikan di Indonesia sangat diperlukan sehingga kita tidak lagi terlalu bergantung pada bantuan luar negeri yang kebanyakan dalam bentuk loan (pinjaman yang merupakan bahasa halusnya utang). Kalau utang luar negeri betambah tentu kasian anak cucu kita kelak karena mereka kelak bukan diwarisi harta tapi diwarisi setumpuk utang luar negeri..
Lembaga pendidikan negari perlu belajar tata kelola dari lemabaga pendidikan swasta yang sukses mengelolah lembaga pendidikannya secara produktif dan efektif. Dalam konteks makro, barangkali bangsa Indoensia harus belajar dari eks murid-muridnya di negeri Jiran Malaysia.
Namun, akhirnya terus terang saya juga masih merasa skeptis dengan kondisi politik dan ekonomi kita yang sampai saat ini belum terlalu stabil. Kondisi yang masih memperihatinkan ini mungkin akan tetap mempengaruhi peluang kita memperbaiki daya saing pendidikan di tanah air ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar