Kamis, 05 Juli 2012

PASCA PESTA DEMOKRASI DI BUMI POGOGUL (KABUPATEN BUOL)

Kabupaten Buol adalah salah satu Kabupaten hasil pemekaran yang letaknya paling Utara dari Provinsi Sulawesi Tengah Dalam sejarah Pemerintahan Daerah, wilayah Buol dulu pernah merupakan bagian dari wilayah Gorontalo, Provinsi Sulawesii Utara. Dari perspektif linguistik, etnik dan kultural, Buol sangat dekat dengan kultur dan Linguistik Gorontalo. Dan juga secara Geografis wilayah Buol berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo. Buol adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi dan Indonesia Timur yang masyarakatnya paling homogen pada dan masih tetap mempertahan Budaya dan adat istiadat yang masih sangat kental.

Pemilukada Kabupaten Buol yang diikuti oleh empat pasangana calon Bupati dan wakil Bupati dan memperebutkan 90.000 suar dilaksanakan kemarin dan dalam perhitungan yg ada sampai saat ini menurut laporan dari sumber sebuah media terpercaya dan terbesar di Sulawesi Tengah perolehan suara yang terkumpul dari  semua tps  di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Buol sebagai berikut, pasangan No. Urut 1 Amiruddin Rauf dan Syamsuddin Kuloi meraih suara terbanyak 36.090 - 50 %, disusul Nomor urut 2 pasngan Amran Batalipu (Bupati Incumbent) dan Machmud Baculu (Setkab Buol) suara terbanyak urutan ke-2 29.312 - 40 %, disusul No. Urut 4. Ramli Kadadia (Wabup Incumbent) pasangan Abdillah Bandung dgn suara 5112 - 7.1 % dan pasangan No. Urut 2 Syahril Pusadan dan Ahmad Andi Makka dgn suara 2362 - 3%. Menurut seorang komisoner KPU Sulteng proses perhitungan suara akan melalui prosedur tingkat ppk dan kpu kab buol sebelum dilakkukan penetapan resmi. hsl akhir adalh rekapitulasi pda tingkat akhir.

Alhamdullilah diucapkan selamat dan sukses kepada pasangan urut No. 1 Dr. Amiruddin Rauf, Sp.Og., M.Si. Dan DR.Ir. Syamsuddin Kuloi, MP. Mereka  telah terpiliha secara fair dan demokratis dalam Pemilukada tanggal 4 Juli kemarin. Adapun profil singkat dari kandidat peraih suara terbanyak adalah Dokter Amiruddin Rauf yang akrab dipanggil Dokter Rudi menyelesaikan pendidikan Dokter Umum dan Dokter Spesialis di Unhas dan saat ini menjabat sebagai Direktur RSU UNDATA Palu sedangkan pasangan calon wakil Bupati terpilih, Doktor Syamsuddin Kuloi yang akrab dipanggil Tudi adalah seorang dosen di Fakultas Pertanian Untad. Menyelesaikan pendidikan S3 di IPB Bogor.

Dr. Rudi termasuk salah seorang perintis berdirinya Kabupaten Buol. Beliau dan orang-orang tua kita lainnya yang sangat berjasa. Mereka semua telah berkeringat bekerja keras menjadikan Buol mekar dan berdiri menjadi Kabupaten Otonomi pisah dari kabupaten induk (Eks-Kab. Buol Toitolil)Masyarakat banyak yang mengatakan bahwa Allah telah memberikan skenario terbaik sehingga Dokter Rudi dan Doktor Syamsuddin dipilih oleh warga Buol yang makin bijak dan berpandangan lebih Demokratis terutama dalam pengambilan keputusan politik. Dr. Rudi sebelum sudah dua kali gagal dalam. Pemlukada Buol sebelumnya dan kali ini merupakan kesempatan yang ke 3.

Kemenangan pasangan No. Urut 1. Ini merupakan kemengan seluruh rakyat Buol dan kesuksesan penyelenggaraan Pemilukada Buol yang damai dan aman adalah kemenangan Demokrasi di Bumi Pogogul Buol. Pemilukada yang ke 3 di Kabupaten Buol mencatat sejarah baru yang mungkin sulit dilupakan oleh warga Buol karena di saat masa Kampanye tim penyidik KPK sempat melakukan penggebrekan dalam upaya penyelidikan dan penyidikan kasus suap isin HGU PT Perkebunan CCM yang melibatkan manajer perusahan tersebut dan diduga Bupati AB yang juga ikut terlibat dalam skandal tersebut. Dalam insiden tersebut Tim penyidik KPK sempat dihalang-halangi oleh pendukung Bupati AB dan nyaris dipukul oleh pengawal Bupati. Insiden menghebohkan tersebut sempat ditayangkan di Media televisi.  

Semoga pasangan peraih suara terbanyak satu putaran akan dilantik menjadi Bupati dan wakil Bupati Buol periode 2012-2017 Insya Allah akan lancar sukses dan damai. Solusi terbaik untuk kepemimpinan Buol ke depan adalah pasangan No. Urut 1 yang akan memimpin nanti harus menjadi pemimpin untuk semua dan merangkul semua pasangan yang kalah dalam kontes Pemilukada dan juga merangkul semua stakeholders Pemilukada Buol dan semua warga Buol tanpa membedakan antara tim pendukung maupun bukan tim pendukung termasuk lawan-lawan politik dan musuh-musuh politik.

Prinsip yang baik adalah yang kalah mau mengakui kekalahan dan menghormati kemenangan orang lain. Dan sebaliknya yang menang tidak boleh merasa angkuh dan lupa daratan. Ingat jabatan itu hanya sementara apalagi jabatan politik. Proses rekonsiliasi atau Islah di kalangan warga Buol akan menciptakan iklim sehat yang bisa mendorong kelancaran pembangunan Kabupaten Buol ke depan. Kata Presiden Nelson Mandela yg juga peraih hadiah Nobel perdamaian, "There is no future without forgiveness" (Tidak ada masa depan tanpa saling memaafkan).

Salam Perubahan
Mochtar Marhum
Akademisi, Aktivis Damai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar