Kamis, 05 November 2015

ACARA KAMPANYE DEBAT PUBLIK CAGUB-CAWAGUB SULTENG PUTARAN KEDUA TIDAK TERKORDINASI DENGAN BAIK DAN TERPAKSA DITUNDA


Oleh: Mochtar Marhum
Acara kampanye debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah putaran kedua yg dilaksanakan di Ballroom Mercure Hotel Palu tanggal 4 November 2015 terpaksa ditunda sampai hari/waktu yg belum ditentukan karena masalah teknis.
Agenda debat putaran pertama justru terkesan berjalan lancar dan sukses. Juga acara debat kandidat Cabup-cawabup dan debat calon Walikota-Wawali di Sulteng telah terselenggara dengan baik. Semoga tidak terdapat intervensi dari luar sehingga teknis dan mekanisme debat tergangganggu.

Sya tidak menyalahkan moderatornya tapi ada kesan kurang baiknya koordinasi dan juga teknik dan mekanisme pelaksanaan debatnya yang kurang tepat sehingga memicu hujan interupsi dan protes. Soal debat diduga telah bocor karran tidak tersegel. Akhinya acara debat ditunda. Bisa dibayangkan penundaan agenda debat ini tentu akan berimplikasi pada agenda berikutnya termasuk pendanaannya.

Saya heran dgn mekanisme debat kali ini kok Moderatornya minta tim pakar menyerahkan pertanyaan sehingga terjadi hujan interupsi dan protes dari supporter yg hadir bahkan ada yg berteriak soal bocor akhirnya suasana acara debat tiba-tiba jadi kacau dan panitia terpaksa menunda acara debat.

Padahal acara debat belum berlangsung satu jam dan akhirnya para undangan dan pemirsa TVRI Palu terpaksa kecewa. Walaupun hanya sempat menyaksikan liwat siaran langsung TVRI, sya juga sempat heran dan kecewa dengan acara debat yang tertunda akibat masalah yang dianggap sepele tapi terkesan berdampak luas terhadap penyelenggaraan agenda pemilukada terkait.

Alhamdulillah Untung acara debat kali ini bukan TV nasional yang menyiarkan seperti Pilkada Cagub-Cawagub yg lalu diliput dan disiarkan oleh Metro TV sehingga pasti bisa diketahui oleh masyarakat luas di nusantara..hehehehehe...

Semoga acara debat semalam bisa menjadi pengalaman dan dan pelajaran terbaik untuk perbaikan agenda debat publik berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar