Minggu, 17 Juni 2018

MAKNA BENDERA DAN PIALA DUNIA


Oleh Mochtar Marhum
Olahraga bisa menjadi aktivitas yang terkait dengan berbagai aspek termasuk kesehatan, diplomasi, budaya, bisnis dan politik.
Hampir setiap cabang olahraga selalu menggunakan simbol dan atribut kenegaraan serta organisasi cabang olahraga masing-masing.
Kejuaraan sepak bola dunia cukup menonjolkan simbol keseblasan dan sekaligus negara yang diwakili tersebut.
Atribut dan simbol keseblasan yang terkait dengan negara masing-masing sering nampak lebih menonjol dan justru fans atau penggemarnya yang ikut menonjolkan atribut keseblasan sepak bola.
DIPLOMASI BENDERA
Saya pernah berkunjung ke Menado dan sempat terkejut karena hampir semua rumah di kota penghasil Pala dan Cengkeh terbesar dan terletak di Utara Pulau Sulawesi itu, memasang bendera negara-negara asing.
Satu rumah ada yang memasang lebih dari dua bendera asing di rumah mereka. Sebelumnya saya sempat menduga akan diselenggarakan konferensi Internasional yang melibatkan banyak negara di Menado saat itu dan Masyarakatnya tentu sangat toleran dan mendukung Konferensi Internasional tersebut dengan ikut mengibarkan bendera negara-negara asing tersebut.
Ketika saya tanya sopir yang mengantar ke Hotel, dijawabnya bahwa masyarakat Manado penggemar berat Sepak Bola Dunia. Dan setiap anggota keluarga punya keseblasan favoritnya masing-masing. Itulah sebanya bendera yang dikibarkan di rumah penduduk merupakan simbol keseblasan favorit mereka. Terkadang dalam satu rumah tangga, setiap anggota keluarga memiliki bendera keseblasan negara yang berbeda".
Pengibaran bendera asing pada saat Piala dunia merupakan simbol solidaritas fans atau penggemar fanatik. Bisa dibayangkan antara orang tua dan anak yang berbeda fans keseblasan masing-masing tentu sering terjadi ketegangan di antara mereka.
Terkait dengan masalah pengibaran bendera di luar bendera resmi negara sebenarnya cukup sensitif terutama konteks kedaulatan negara.
Namun, tentu juga ada konteks dan perspektif yang berbeda dalam kasus pengibaran bendera yang tidak resmi seperti kasus di luar negeri. Misalnya di Australia Bendera Bangsa Aborijin sering terlihat di berbagai tempat dan banyak juga yang dikibarkan berdekatan dengan Bendera Australia. Ada yang dikibarkan di sejumlah gedung perkantoran baik itu kantor instansi pemerintah maupun swasta.
Demikian juga Bendera Bangsa Maori di New Zealand terlihat dikibarkan berdekatan dengan Bendera negara Kiwi tersebut di banyak tempat dan juga di berbagai gedung perkantoran. Pengibaran bendera pribumi Bangsa Aborijin dan Maori di Australia dan New Zealand terkait dengan politik identitas dan tuntutan atas hak tanah (land rights) dan perlindungan terhadap budaya asli pribumi.
Penduduk asli Aborijin di Australia dan penduduk Asli Maori di New Zealand telah mendiami tanah tumpah darahnya puluhan ribu tahun sebelum bangsa Eropa datang mendiami Australia dan New Zealand dan menyulap kedua negara tersebut menjadi negara makmur dan modern dan mereka berusaha hidup harmonis dengan penduduk pribumi walaupun di Australia kasus pelanggaran HAM juga pernah disuarakan melalui keritikan terhadap kebijakan kulit putih (White Policy).
Di Indonesia Bendera GAM, Bendera OPM dan Bendera Republik Maluku Selatan sama sekali tidak boleh dikibarkan di Bumi NKRI tercinta ini. Kalaupun sempat dikibarkan oleh kelompok separatis alias gerakan bawa tanah (klandanstin), itu hanya dilakukan secara rahasia dan dikibarkan di tempat-tempat tertentu. Namun, jika diketahui oleh petugas, dalam hitungan detik bendera ilegal bin haram itu segera diamankan dan pelakunya dianggap melakukan tindakan makar dan akan menjalani proses hukum.
Pengibaran bendera asing di NKRI bisa menarik perhatian dan bahkan bisa mengundang pihak penegak hukum untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut karena simbol-simbol bendera asing dianggap punya potensi ancaman kedaulatan NKRI. Pengibaran bendera gerakan kelompok separatis tentu sangat terkait dengan isu politik, pembebasan dan separatisme yang harus direspon secara bijak dan diplomatis oleh Pemerintah RI.
ISU PIALA DUNIA
Saat ini perhatian masyarakat dunia lagi fokus dengan jadwal kejuaraan sepakbola dunia yang pembukaannya secara resmi dilangsungkan di Stadiun Luzhniki Moskwa Rusia pada tanggal 15 Juni 2018.
Kejuaraan Sepak Bola Dunia diselenggarakan setiap 4 tahun sekali dan pertama kali dilaksana tahun 1930. Namun tahun 1942 dan 1946, Piala Dunia tidak dilaksanakan karena terjadi perang dunia kedua. Dan saat ini Kejuaraan Sepak Bola Dunia berlangsung di Rusia.
Secara Global mungkin hanya dua negara di dunia yang kurang minat dengan Sepak Bola dan dua negara ini juga dalam sejarah persepakbolaan dunia belum menampakkan prestasi yang menonjol. Kedua negara tersebut adalah Australia dan Amerika Serkat (USA). Kedua negara Western Power ini memiliki sepakbola yang unik dan khas menurut versi mereka. Australia memiliki sepakbola Footy dan Amerika memiliki Soocer.
Kata teman kuliahku waktu di Australia dulu, "Olahraga tersebut di atas ekslusif dan hanya digemari di kalangan mereka sendiri ibarat Masturbasi...heheheehehehe" karena hanya dinikmati sendiri. Olahraga yang paling banyak hanya digemari kalangan penduduk Benua Kangguru tersebut.
Olahraga Sepak bola telah menjadi salah satu olahraga dunia dan merupakan simbol prestise sosial. Sepak bola merupakan olahraga yang bersifat egaliter dan inklusif. Olahraga ini digemari oleh mulai dari kalangan rakyat jelata, rakyat jelita, kalangan sosialita serta semua kalangan masyarakat dari berbagai etnis dan bangsa di seluruh dunia.
Olahraga kulit bundar ini digemari oleh berbagai lapisan masyarakat dan bahkan tidak terbatas pada usia dan jenis kelamin. Penggemarnya tidak hanya masyarakat urban, perkotaan tapi juga bahkan penggemarnya sampai ke pedesaan.
Olahraga sepakbola memiliki banyak sisi positifnya termasuk menguatkan jalinan kerjasama bilateral dan multilateral khususnya di bidang olahraga serta hubungan diplomasi antara negara sahabat.
Namun, di sisi lain olahraga sepak bola juga memiliki dampak negatif di kalangan penggemarnya seperti sering terjadi insiden tawuran di kalangan penggemar yang baper. Dan bahkan olahraga ini juga sering dijadikan ajang taruhan judi oleh penggemar fanatik yang gemar gambling dan suka spekulatif.
Belum lama ini babak pengisian, sejumlah netizan mulai ramai merangkai status dan teks di media sosial terkait dengan pertandingan piala dunia. Dua hari lalu ada status yang viral menyangkut pertandingan antara keseblasan tuan rumah Rusia dan Saudi Arabia. Ada bahkan yang menggunakan Jargon Politik dan Ideologi yang sensitif. Di media sosial ada netizen yang nulis status hasil dari pertandingan tersebut yang bunyi statusnya "Komunis melawan Wahabi = 5:0".
Masyarakat penggemar sepak bola dunia kini lagi merayakan pesta sepak bola dunia melalui tradisi komunal dan universal yang lebih dikenal kegiatan Nonton bareng. Suara menggema dari lokasi nonton bareng sering terdengar menembus kesunyian malam. Kini suara beduk sahur dan ronda malam hari telah tergantikan dengan suara gegap gempita fans club sepak bola yang lagi menyaksikan pertandingan piala dunia dini hari.
Terlihat beberapa Cafe menawarkan acara nonton bareng berjemaah. Demikian juga di beberapa daerah sejumlah kepala daerah telah meresmikan kampung piala dunia untuk mengakomodir sahwat dan bakat masyarakat penggemarnya.
Olahraga sepak bola juga ibarat politik praktis karena pendukung dan simpatisannya terkotak-kotak dalam kubu fans keseblasan favorit masing-masing.
Pertandingan sepakbola dunia ini melibatkan negara-begara yang secara politik dan kebijakan luar negeri ada yang bersebrangan dan bahkan memiliki pandangan politik yang ekstrim berbeda.
Namun, semoga kejuaraan dunia di Rusia kali ini bisa menurunkan ketegangan tensi politik koalisi dan afiliasi negara, politisi dan simpatisan politik yang terlibat konflik baik di Level Global maupun di tingkat lokal.
Suatu hal yang menarik bagi masyarakat Indonesia khususnya penggemar sepak bola yaitu iven piala dunia kali ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri dan kebenaran bertepatan pula dengan tahun politik. Semoga di hari yang fitri ini penggemar sepak bola, pendukung Pemilukada dan Pilpres akan mudah saling memaafkan jika terdapat kehilafan dan kekeliruan masing-masing.
Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir Batin, selamat merayakan Idul Fitri dan Selamat menikmati kejuaraan sepak bola dunia.
Penulis: Freelance Columnist and Academic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar