Alhamdulillah tahapan kampanye PILPRES telah berakhir kemarin tgl 5 Juli
2014. Berbagai insident dan ketegangan selama kampanye baik di dunia
nyata maupun di dunia maya baik itu liwat media sosial maupun liwat
media massa telah dilalui dengan baik walaupun ada riak-riak kecil. Kita
semua telah menjadi saksi sejarah atas misi demokrasi langsung yang
dijalani di era reformasi pasca 16 tahun bangsa ini Hijrah dari sistem
Oligarki ke sistem Demokrasi langsung yang penuh tantangan dan harapan.
Kini saatnya minggu tenang tapi masyarakat harus tetap waspada dan
selalu siap mengawasi masa minggu tenang sampai jelang hari pencoblosan.
Pastikan tidak terjadi kecurangan atau pelanggaran PILPRES selama
priode minggu tenang sebab masyarakat Indonesia pada dasarnya sangat
mencintai perdamaian dan menginginkan terciptanya keamanan bersama untuk
pemilu yang damai dan bermartabat.
Ingat semua jenis pelanggaran dalam Pemilu dapat dianggap sebagai
kejahatan Pemilu (Electoral Crime) dan setiap kecurangan Pemilu adalah
musuh bersama atau musuh semua pihak (Common Enemy). Oknum-oknum yang
mungkin terlibat kecurangan Pemilu Presiden akan berhadapan langsung
dengan rakyat dan berani mempertanggung jawabkan perbuatannya. Rakyat
sebagai pelaksana konstitusi (Constituent) selalu mengharapkan Pemilu
Presiden akan melahirkan pemimpin Indonesia yang amanah. Semua
masyarakat Indonesia sangat mengharapkan moment event Demokrasi langsung
ini tidak akan dinodai oleh aksi kecurangan dan politik busuk
(Political Decay).
Berharap semoga Pemerintah dan aparat keamanan akan tetap berada pada
posisi netral sesuai amanah konstitusi. Saatnya masyarakat menjadi
pemilih yang cerdas dan bijak yang menghormati prinsip-prinsip Demokrasi
dan keadilan agar bangsa Indonesia akan tetap dihormati dan disegani di
mata masyarakat dunia.
Insya Allah siapapun pasangan Capres-Cawapres yang akan terpilih tanggal
9 Juli 2014 harus diterima dengan lapang dada karena Capres-Cawapres
yang terpilih akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar